JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa Indonesia bisa bersatu karena peran besar Nadhlatul Ulama (NU). Bahkan, katanya, para kiai-kiai seperti KH Wahab Hasbullah, KH Bisri Mustofa, hingga KH Abdurrahman Wahid, memiliki peran yang besar dalam kemajuan Indonesia.
"NU, Gus Dur, PKB selalu dibutuhkan menjadi pilar nomor satu bangsa dalam hal pluralisme. Dia berjuang, dia diharapkan tapi tidak dihargai, dipecah belah, dihancurkan. Dia itu adalah kita PKB, warga NU," kata Muhaimin saat membuka rapat kerja Fraksi PKB di DPR bertema Pemenangan Pemilu 2014, Rabu (23/1), di gedung parlemen, di Jakarta.
Karenanya politisi yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu menyesalkan perjuangan Gus Dur yang tidak pernah dihargai. Bahkan menurutnya, tak ada lagi orang yang dulu dibela Gus Dur lantas kini membela PKB. Termasuk kelompok minoritas yang dulu dibela Gus Dur, lanjut Muhaimin, kini pun tidak ada yang memilih PKB. "Dia dibutuhkan, dia berjuang sendiri dan dia dicampakkan," imbuh Muhaimin.
Ditambahkannya, prospek PKB ke depan sangat baik. Bahkan kini sinergi antara PBNU dan PKB terus berjalan. Ditegaskannya, di antara 10 partai yang menjadi peserta pemilu 2014 nanti, hanya PKB yang meneruskan sejarah perjalanan kiai-kiai besar. "Di antara 10 partai itu ya PKB," tegasnya.
Karenanya, di 2014 Muhaimin berharap PKB bisa meraih lebih dari 13 persen suara.
Sedangkan Ketua FPKB DPR, Marwan Jafar dalam kesempatan itu mengajak para anggota FPKB untuk meningkatkan rasa memiliki terhadap partai yang dilahirkan Gus Dur itu. Karenanya ia meminta para anggota FPKB DPR dapat memelihara daerah pemilihan masing-masing demi memenangi Pemilu 2014.
"Harusnya menjadi garda terdepan, terutama di dapil masing-masing. Konsentrasi di dapil masing-masing, sebagai bagian upaya memenangkan pemilu 2014," ujar Marwan.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gerindra Dinilai Inskonsistensi
Redaktur : Tim Redaksi