Yang Penting Jadi Istri Anak Kiai, Rela Dipoligami

Kamis, 20 Oktober 2016 – 13:52 WIB
Yang Penting Jadi Istri Anak Kiai, Rela Dipoligami. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com - Bagi sebagian masyarakat tradisional, menjadi bagian atau keluarga dari keturunan  kiai atau tokoh besar sungguh membanggakan.

Tak heran, ada banyak wanita yang rela dipoligami demi status tersebut.

BACA JUGA: Bandara Miangas Bisa Tampung 70 Penumpang

Umi Hany Akasah - Radar Surabaya

SALAH satu yang masih bangga dengan sosok garis keturunan kiai adalah wanita yang tinggal di kawasan Kenjeran sebut Sephia, 23.

BACA JUGA: Paguyuban Marga Tionghoa se-ASEAN Gelar Konferensi di Batam

Wanita lulusan Universitas Nasional Australia itu rela poligami menjadi istri ketiga putra kiai ternama asal Madura, sebut Donwori, 40.

Demi menikah dengan Donwori, Sephia rela meninggalkan pekerjaannya di Australia sebagai accounting manager.

BACA JUGA: Yuk, Belajar Selam Langsung di Raja Ampat

”Tidak apa. Saya ingin berbakti sama orang tua,” kata lulusan akuntansi itu.

Sephia menyadari tak muda awalnya membuka hati pada Donwori. Apalagi, usia Donwori terpaut 17 tahunan dengan dirinya.

Namun, dia tak berdaya saat ibunya yang sudah tua renta memintanya menikah dengan
putra kiai yang diagungkan keluarga besarnya di Madura.

“Buyut, kakek, sampai orang tua saya itu mondok di rumah kiai itu. Jadi memang semua lulusan pesantren itu. Saya juga sempat mondok waktu SMP di situ, tapi akhirnya melanjutkan ke Surabaya dan dapat beasiswa ke Australia,” kata Sephia.

Karena pernah menjadi santri di pesantren si kiai, Sephia pun tahu sosok Donwori yang bakal menikah dengan dirinya.

Bahkan, waktu masih mondok, Sephia mengaku pernah naksir dengan Donwori.

“Ya anak kiai kan mesti ditaksir sama santrinya. Tapi, yang bikin kesemsem itu emang Ra Donwori (Ra adalah sebutan putra kiai, Red) ganteng dan manis. Baik dan anak kiai lagi,” kata Sephia tersenyum.

Dalam proses sidang poligami, Sephia dan kedua istri Donwori hadir. 

Donwori yang sebelumnya pernah menjadi sebagai DPR dan kini menjadi dosen itu mengatakan kalau sebenarnya tak pernah bercita-cita memiliki istri banyak.

“Istri pertama itu dijodohkan orang tua, yang kedua itu juga karena saya kasihan karena dia mengabdi terus di rumah. Tidak punya orang tua. Kalau Sephia ini, sejak dia masih kecil saya suka, cerdas dan cantik,” kata Donwori saat proses sidang poligami,Rabu (19/10).

Donwori berharap Sephia bisa tetap bekerja dan aktif dalam mengaplikasikan ilmu akademiknya.

Bahkan, Donwori sangat ingin bila bakal istri ketiganya melanjutkan studi lagi ke luar negeri.

“Tahun depan saya studi doktor di Australia, kalau istri mau kuliah lagi saya jualkan tanah,” kata Donwori tertawa.

Menurut bapak empat anak itu, Sephia memang memiliki potensi berkembang dibandingkan dengan istri istri lainnya.

Selain karena pendidikan yang cukup tinggi, Sephia memiliki kecantikan, daya tarik dan komunikasi yang cukup bagus.

“Biar terserah dia mau mengembangkan apa. Mau jadi DPR, ngajar, atau apa saya dukung. Punya anak 10 juga saya dukung,” selorohnya. (no/JPG)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang Tengah Malam, Budi Gantung Diri di Rumah Mertua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler