Yang Penting Menang Bro!

Kamis, 02 Desember 2010 – 01:55 WIB

Menghajar Malaysia 5-1! Itu kemenangan yang paling mengagumkan sepanjang 10 tahun sepak bola nasional kitaYa menang gol, menang angka, menang telak, menang sportif, menang politis, menang psikologis, menang besar, menang tanpa cela, menang tanpa dibantu wasit, dan hanya satu kata ?menang!? Tak satu orang pun yang meragukan kemenangan Cristian Gonzales, Irfan Bachdim dkk itu

Dari sisi manapun memotretnya

Bagi bangsa ini, bukan sekadar gol-gol bersih hasil kerjasama dan kerja keras tim Merah Putih yang mengharukanTapi sudah menelanjangi Negeri Jiran yang angkuh itu! Tak terbayang jika tim besutan Alfred Riedl itu kalah di depan publik sendiri di Stadion Gelora Bung Karno? Mau ditaruh di mana muka bangsa ini? Pengurus PSSI pasti jadi badut cemoohan rakyat! Gelombang desakan untuk memvonis Nurdin Halid pun bakal mencuat lagi


Lima gol itu seolah mendapat tetesan air bersih di tengah padang pasirLega, haru, bangga, memiliki timnas yang berjuang 90 menit pantang surutMengapa begitu bermakna? Malaysia adalah negara tetangga paling sering menyinggung perasaan berbangsa dan bernegaraMalaysia paling kerap mengganggu emosi publik negeri ini dan memicu adrenalin pemuda IndonesiaMalaysia paling sering melecehkan kita dengan istilah: Indon

Negeri Majikan itu juga paling rajin merendahkan harkat dan martabat TKI dengan segala macam tragediNegeri yang paling nyinyir dengan mengklaim karya budaya Indonesia tanpa basa-basiDari lagu Terang Bulan, Rasa Sayange, alat musik angklung, batik, kesenian reog, sampai urusan kuliner tempe, tahu dan jamu Tongkat Ali. 

Malaysia juga tercatat sebagai negeri yang paling hobi mengganggu kedaulatan negeriDari kasus Pulau Sipadan dan Ligitan, yang membuat 250 juta penduduk negeri ini meneteskan air mata, 17 Desember 2002 laluSaat Mahkamah Internasional atau International Court of Justice (ICJ) mengakhiri persidangan sengketa Indonesia-Malaysia dan dimenangkan MalaysiaDari 17 orang juri yang bersidang, hanya satu yang berpihak ke Indonesia.

Belum lepas dari ingatan, Polisi Diraja Malaysia pamer kekuatan teknologi persenjataan dengan menahan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI di Johor BaruMereka sok jago dengan serentetan tembakan terlebih dahulu, terhadap petugas KKP resmi berseragamMereka melakukan itu setelah perahu Malaysia dengan 7 nelayannya tertangkap mencuri ikan di perairan Indonesia! Anehnya, mereka tak pernah merasa bersalah dengan arogansinya itu

Malaysia juga terecord sebagai negeri paling genit menggoda kita dengan isu kekerasan seksual dan penyiksaanKasus Manohara Odelia Pinot misalnya, yang berkonflik dengan putra keempat Sultan Kelantan, Pangeran Tengku Muhammad Fakhry, belum lamaKita tidak sedang membela atau mendukung Manohara, tetapi urusan ketegangan ?arus bawah? itu cukup menegangkan hubungan diplomatik kedua negara

Jika ditarik ke belakang, bertumpuk file-file kisah angkuh yang amat mengganggu psikologi hubungan kedua negaraSecara historis, Malaysia betul-betul ?musuh bebuyutan? bagi Indonesia

Sukses squad Merah Putih di pembuka Suzuki AFF Cup 2010 tadi malam sungguh mengobati sekian banyak trauma MalaysiaApalagi hasil itu bukan pertandingan rekayasaBukan pula sepak bola gajah, seperti yang dipertontonkan Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura, di Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1987-1988 laluPersebaya mengalah 0-12 untuk menenggelamkan PSIS Semarang! Semalam adalah pertarungan yang sesungguhnya, ?Si Unyil? menghajar ?Ipin Upin? lima gol

Inikah awal kebangkitan sepak bola nasional? Ah, itu juga tak terlalu pusingYang penting, sudah menang dari Malaysia! Menang Bro! (*) banyak trauma MalaysiaApalagi hasil itu bukan pertandingan rekayasaBukan pula sepak bola gajah, seperti yang dipertontonkan Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura, di Kompetisi Divisi Utama Perserikatan 1987-1988

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler