Yang Perawan...Yang Dapat Beasiswa

Rabu, 10 Februari 2016 – 17:46 WIB
Siswi yang terpilih memperoleh beasiswa, setelah menjalani tes keperawanan, berhak ambil bagian dalam pertunjukan tarian tradisional buluh. Foto: AFP-BBC

jpnn.com - THUBELIHLE Dlodlo, gadis berusia 18 tahun warga dusun Ematsheni, KwaZulu-Natal, Afrika Selatan memperoleh beasiswa, yang skemanya dianggap tak biasa oleh sebagian kelompok hak asasi manusia di negara tersebut.

Ya, Dlodlo menjadi salah seorang di antara beberapa siswi yang mendapat beasiswa, setelah memenuhi satu syarat: masih perawan.

BACA JUGA: Ini Dia Senjata Terbaru Polisi India Hadapi Pendemo Anarkis

"Menjaga agar tetap perawan adalah satu-satunya kesempatan bagi saya untuk mendapatkan pendidikan karena orang tua saya tidak mampu untuk menyekolahkan saya," ujarnya, seperti dikutip dari BBC, Rabu (10/2).

Demi menerima beasiswa itu, Dlodlo harus menjalani sejumlah uji keperawanan. Dan, dia menegaskan tidak keberatan dengan hal ini.

BACA JUGA: Donald Trump dan Sanders Menang di New Hampshire

"Uji keperawanan adalah bagian dari budaya saya, itu bukan merupakan pelanggaran privasi saya dan saya merasa bangga setelah saya dikukuhkan bahwa saya benar-benar perawan," katanya.

Ya, usia yang diizinkan untuk hubungan seks di Afrika Selatan adalah 16 tahun, meskipun ada pengecualian yang membolehkan mereka yang berumur lebih tua dari usia 12 tahun dan lebih muda dari usia 16 untuk berhubungan seks di antara mereka.

BACA JUGA: Ratu Elizabeth Naik KA, Kate Malah Pilih Heli Pribadi

Para pegiat berpendapat uji keperawanan ini melanggar hak-hak pribadi dan merupakan hal yang tidak adil untuk mengaitkan seks dengan kesempatan untuk mengenyam pendidikan. 

"Apa yang benar-benar mengkhawatirkan adalah bahwa mereka hanya berfokus pada anak perempuan dan ini diskriminatif dan tidak akan mengatasi masalah-masalah terkait kehamilan remaja dan tingkat infeksi HIV," kata pegiat kemanusiaan dari kelompok kampanye People Opposing Women Abuse, Palesa Mpapa.

Wali Kota Thukela Dudu Mazibuko, yang memperkenalkan beasiswa khusus untuk anak-anak perawan ini merespons kritik tajam dari pegiat HAM.

"Beasiswa ini bukan hadiah tetapi investasi seumur hidup dalam kehidupan seorang gadis, kami juga tidak mengecam mereka yang telah membuat pilihan yang berbeda karena kami juga menampung mereka dalam program beasiswa lainnya," imbuhnya.

Dewan menawarkan lebih dari 100 beasiswa, 16 di antaranya telah diberikan kepada siswa-siswa perempuan yang masih perawan. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratu Elizabeth Naik KA, Kate Malah Pilih Heli Pribadi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler