Yang Pertama Bangun Jakarta Kapitan Tionghoa

Sabtu, 25 Agustus 2012 – 17:49 WIB
JAKARTA - Budayawan Betawi, Ridwan Saidi berpendapat bahwa isu SARA tidak akan berpengaruh banyak pada putaran kedua Pilkada DKI 2012 mendatang. Pasalnya, sejak dulu Jakarta merupakan kota plural yang penduduknya terdiri dari beragam etnis, suku, dan agama.

Ridwan menghimbau warga ibukota yang termakan isu SARA bisa mengingat kembali sejarah kota Jakarta. Menurutnya, keberadaan etnis Tionghoa tak bisa dipisahkan dengan sejarah Jakarta.

"Yang membangun Jakarta pertama kali 1661 itu kapiten Tionghoa," ujar Ridwan saat dtemui di acara halal bihalal di markas pemenangan Jokowi-Ahok di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8).

Ridwan menilai aneh jika masih ada masyarakat yang mempermasalahkan orang luar Jakarta sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Ia menegaskan, Jakarta terbuka untuk seluruh etnis, suku, dan agama yang ada di Indonesia.

"Lah nggak kenapa-kenapa Pak Sudiro, Gubernur Sulawesi Selatan pindah kemari. Kalau sudah tradisi nggak ada perkara itu," ujarnya.

Mengacu sejarah, Ridwan menilai tidak ada alasan bagi warga Jakarta untuk menolak pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama. Ia pribadi pun menyatakan dukungan kepada pasangan yang didukung PDIP dan Partai Gerindra itu.

Ridwan yang pada putaran pertama menjadi jurkam pasangan Alex-Nono ini menolak disebut kutu loncat dengan mendukung Jokowi Ahok. Ia mengaku sudah lama kagum pada sosok Jokowi.

"Bukan tiba-tiba datang kesini, jangan bilang tiba-tiba. Ya nggak apa-apa dukung aja, dukung Jokowi. Kenapa emangnya? Jokowi kan orangnya sederhana, jujur, peduli, track recordnya bagus, masih muda," ungkap Ridwan. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... H Daday Kepincut Deddy Dores

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler