jpnn.com - LAGOS- Yaya Toure mendapat kado yang sangat indah pada awal 2014. Gelandang Manchester City itu ditabalkan sebagai pemain terbaik Afrika 2013. Itu merupakan gelar ketiga secara beruntun bagi Yaya.
Pemain berusia 30 tahun itu mengalahkan Didier Drogba dan John Obi Mikel. Gelar yang diraih Yaya sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, Yaya tak mampu memberikan satupun gelar pada City di musim lalu.
BACA JUGA: Ditekuk Udinese, Inter Gagal ke Perempat Final
Dilihat dari pencapaian tim, Drogba dan Mikel jelas lebih unggul. Drogba mengantarkan Galatasaray juara Liga Turki dan lolos ke perempat final Liga Champions. Sementara, Mikel memiliki andil besar ketika Chelsea merebut gelar juara Liga Europa.
Dengan gelar itu, Yaya menyejajarkan diri dengan Abedi Pele dan Samuel Eto'o yang juga sukses membukukan hat-trick pemain terbaik Afrika. Abedi Pele membukukannya pada 1991-1993 silam, sementara Eto'o melakukannya pada 2003-2005 lalu.
BACA JUGA: Dirugikan Lagi, Mazzarri Bosan Kritik Wasit
Namun, secara keseluruhan, Yaya masih kalah dibanding kedua pemain itu. Abedi Pele dan Eto'o sama-sama sudah merebut empat gelar pemain terbaik Afrika.
Di sisi lain, kegagalan menjadi pemain terbaik membuat ambisi Drogba menyamai torehan George Weah berantakan. Drogba kini baru membukukan dua gelar, tertinggal satu tropi dari Weah.
BACA JUGA: Higuain Goda Mascherano Gabung Napoli
Mikel juga tak kalah sedih. Kesuksesannya bersama Chelsea dan mengantarkan Nigeria merebut gelar Piala Afrika ternyata tak cukup membantunya menjadi pemain terbaik. Kegagalan Mikel semakin menambah panjang puasa gelar pemain Nigeria. Penggawa Nigeria terakhir yang sukses menjadi pemain terbaik Afrika ialah Nwankwo Kanu pada edisi 1999 atau 14 tahun silam. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Madrid Bungkam Osasuna Dua Gol Tanpa Balas
Redaktur : Tim Redaksi