jpnn.com, JAKARTA - Sebagai wujud kepedulian kepada sesama dan juga membantu pemerintah menekan angka penularan COVID-19, Yayasan Alhadiid Center sebagai salah satu yayasan di bidang sosial kemasyarakatan melakukan penyemprotan disinfektan secara cuma-cuma di Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.
Hal ini didasari oleh keprihatinan Alhadiid, sang pendiri yayasan yang juga tokoh muda di Jakarta Timur, akan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan sehingga virus dapat dengan cepat menyebar.
BACA JUGA: Jangan Sembarangan Menyemprotkan Cairan Disinfektan ke Interior Mobil, Ini Alasannya
Menurut Alhadiid, penyemprotan disinfektan dilakukan selama dua minggu dari tanggal 7 Juli hingga 19 Juli 2021 dan mencakup seluruh area Kramatjati.
Selain penyemprotan disinfektan, menurut dia, anggota Yayasan Alhadiid Center juga melakukan pembagian masker dan hand sanitizer secara gratis kepada warga serta sosialisasi protokol kesehatan dan vaksinasi.
BACA JUGA: Jokowi Beri Jempol Buat Prabowo, Apakah Gara-Gara Masker Unik Itu?
"Kami sangat mengharapkan warga dapat memperketat protokol kesehatan dengan terus memakai masker dan melakukan vaksinasi sesegera mungkin sehingga dapat menekan secara masif angka penularan COVID-19 di wilayah Kramatjati dan Jakarta Timur," ujar Alhadiid Sabtu (17/7/2021).
Dalam melakukan penyemprotan disinfektan ini, Yayasan Alhadiid Center juga bekerja sama dengan organisasi RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) lokal 5 Kramatjati, dan juga dibantu oleh petugas PPSU, kader Jumantik, Dasawisma, Karang Taruna dan juga ibu ibu PKK.
“Dalam pandemi ini yang sangat dibutuhkan adalah gotong royong warga, yang mampu membantu yang tidak mampu. Saling menopang sehingga kita dapat melewati wabah ini bersama-sama,” kata Alhadiid yang juga seorang pengusaha muda ini.
Dia menyebut varian Covid-19 yang baru ini sangat cepat penyebarannya dan bisa bertahan lama di udara dan di permukaan.
“Oleh karena itu, kami berikhtiar membantu warga memerangi virus COVID-19 dengan penyemprotan disinfektan di wilayah padat yang berpotensi penularan yang tinggi,” ujar politikus Partai Golkar ini.(fri/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Friederich