Yenny Merapat ke Partai Demokrat

Terakhir, kemarin sore (5/4) putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu dan Ketua Harian DPP PD terpilih Syarif Hasan kembali bertemu. "Betul, ada pertemuan," ucap Imron Rosyadi Hamid, Sekjen DPN PKBIB sekaligus juru bicara keluarga Gus Dur, kemarin.

Imron mengakui, pertemuan kemarin sore bukan yang pertama. Sejumlah komunikasi politik terus dijalin. "Komunikasi memang berjalan intensif, bagian dari ijtihad politik," ujarnya.

Dia menyatakan, secara garis besar komunikasi yang dijalin terkait dengan kemungkinan koalisi antara PD dan PKBIB. Di sejumlah kesempatan dibicarakan, menurut dia, desain untuk menyatukan komitmen membangun kesamaan ideologi PD yang nasionalis religius serta PKBIB yang bervisi nasionalis berakhlak.

"Kami sedang mendesain koalisi yang ingin terus mengarahkan pendulum sejarah pada satu natijah (kesimpulan)," papar Imron. Yaitu, semua kekuatan politik tetap harus mendasarkan dirinya pada semangat menjaga keutuhan NKRI dan kebhinekaan.

Diperoleh informasi, salah satu bagian format koalisi yang sedang digodok adalah tawaran PD agar Yenny duduk sebagai salah seorang wakil ketua umum DPP. Setelah KLB, SBY sebagai ketua umum DPP terpilih telah menyatakan akan menata struktur pengurus partai. Di antaranya, menambah wakil ketua umum yang awalnya dua orang menjadi empat orang.  

Ketika ditanya sikap Yenny tentang hal tersebut, Imron menjawab diplomatis. "Keputusan Mbak Yenny akan langsung disampaikan ke Pak SBY. Teman-teman sabar menunggu saja," kelitnya.

Komunikasi intensif antara Yenny dan PD mulai berlangsung pasca kehadiran bersama ibunya, Sinta Nuriyah, untuk memenuhi undangan SBY ke Cikeas pada 23 Maret lalu. Tepatnya, seminggu sebelum KLB PD untuk memilih ketua umum DPP baru pengganti Anas Urbaningrum dilaksanakan.  

Wakil Ketua Umum DPP PD Max Sopacua mengakui, kemungkinan Yenny Wahid merapat ke PD memang besar. Menurut dia, saat pelaksanaan KLB, Yenny turut hadir. Dia datang ke Bali bersama sang ibu.

"Beliau (Sinta Nuriyah, Red) juga sepakat dengan visi misi Partai Demokrat meski (Yenny) belum resmi bergabung," terang Max.

Sebelumnya, PKBIB yang dikomandani Yenny diputuskan KPU gagal menjadi peserta Pemilu 2014. Upaya hukum yang terakhir dilakukan, yaitu mengajukan gugatan atas keputusan KPU ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), juga gagal. (dyn/c8/agm)