Yenny Siap di Jabatan Apa pun

Demokrat Reposisi Loyalis Anas di DPP

Rabu, 10 April 2013 – 06:50 WIB
JAKARTA - Bergabungnya Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid ke Partai Demokrat (PD) hanya tinggal menunggu pengumuman secara resmi. Namun, posisi apa yang akan dijabat Yenny di partai berlambang mercy itu hingga kini belum pasti.

Rumor yang sempat berkembang menyebutkan, ketua umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) yang gagal lolos verifikasi peserta pemilu itu akan mendapat jatah kursi wakil ketua umum (Waketum). Namun, kabar tersebut dibantah oleh sejumlah pejabat teras PD.

Wakil Ketua Umum PD Max Sopacua menegaskan, putri Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid itu tidak mendapat posisi yang tinggi di Partai Demokrat. "Posisinya strategis, tapi tidak tinggi," kata Max di kompleks parlemen kemarin (9/4).

Dia menjelaskan, posisi tinggi itu adalah ketua umum yang saat ini dijabat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Waketum, dan Sekjen. "(Posisi Yenny) masih akan dibahas. Tunggu nanti keputusannya," kata mantan presenter olahraga itu.

Dalam penataan yang bakal dilakukan dalam waktu dekat, Max menegaskan tidak akan ada perombakan, namun hanya reposisi. Termasuk reposisi kader yang cenderung dekat dengan mantan Ketum Anas Urbaningrum.

"Tidak ada bersih-bersih, kecuali mereka yang sudah tidak ada di Demokrat seperti Sudewo," terang Max.

Dari informasi yang dihimpun, salah satu bagian pembahasan yang alot dalam rapat-rapat tim kecil formatur adalah yang berkaitan dengan posisi Yenny di struktur nanti. Yaitu, soal ditempatkan di posisi wakil ketua umum DPP, atau di posisi yang lain.

Karena itu pula, meski sudah berlalu lebih dari seminggu seleh kongres luar biasa (KLB) di Bali pada 30 Maret 2013, tim kecil yang dipimpin SBY belum juga merampungkan tugasnya. Padahal, sebagaimana ditegaskan SBY di sela perhelatan KLB bahwa restrukturisasi PD kali ini tidak akan sampai melakukan perombakan besar-besaran.    

Menyangkut hal itu, Juru Bicara Keluarga Gus Dur Imron Rosyadi Hamid hanya mengungkapkan bahwa pertemuan Yenny dengan SBY tidak pernah membicarakan posisi. Menurut dia, dalam pertemuan, keduanya lebih banyak membicarakan upaya mengatasi persoalan makro kebangsaan.

"Di mana pun Mbak Yenny berada, semua diniati untuk melakukan perjuangan keumatan yang bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Imron saat dihubungi kemarin.

Karena itu, dia menegaskan, proses komunikasi dengan PD yang terjalin selama ini tidak dilandasi upaya memenuhi kepentingan personal semata.

"Bukan itu, apalagi hanya soal mengejar jabatan. Tidak seperti itu, tetapi dilandasi bagaimana menyelamatkan suara umat guna kemaslahatan bangsa dan negara," tandasnya.

Wakil Ketua Majelis Tinggi PD Marzuki Alie juga belum bisa memastikan posisi Yenny di PD nanti. Dia juga hanya memastikan bahwa Yenny akan diposisikan di jabatan strategis.  "Posisi beliau sampai saat ini belum diputuskan. Satu dua hari ke depan lah kami umumkan," ujar Marzuki.

Dia mengungkapkan, salah satu pertimbangan partainya menerima mantan staf khusus Presiden SBY itu adalah yang bersangkutan mempunyai basis masa. "Setiap orang kan mempunyai basis massa. Kami menilai basis massa beliau cukup kuat," ujar ketua DPR itu. (fal/dyn/c4/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konvensi Capres Agar Rakyat Tak Disuguhi Muka Lama

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler