jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut parpolnya terbuka untuk memasukkan nama baru sebagai bakal cawapres pendamping Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo.
Dia mengatakan itu saat menjawab pertanyaan awak media soal ucapan aktivis Nahdlatul Ulama Yenny Wahid yang siap menjadi Bakal Cawapres 2024.
BACA JUGA: Yenny Wahid Figur Bacawapres Alternatif, Cocok dengan Anies atau Ganjar?
Adapun, Yenny dalam pernyataannya mengatakan punya kedekatan dengan Ganjar ketika mengaku siap menjadi Bakal Cawapres 2024.
"Kami terbuka untuk masuknya nama-nama dalam lis yang nanti akan menjadi calon bacawapres," kata Puan ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/8).
BACA JUGA: Alasan Yenny Wahid Bisa Diterima Parpol di KPP Untuk Mendampingi Anies
Puan mengaku pernah bertemu Yenny dan menganggap komunikasinya dengan putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu berjalan baik.
"Saya kemarin ketemu sama Mbak Yenny, semuanya oke-oke saja," ujar Ketua DPR RI itu.
BACA JUGA: Siap Jadi Cawapres, Yenny Wahid Akui Kedekatan Khusus dengan Anies Baswedan
Diketahui, Ganjar ialah Bakal Capres 2024 yang ditetapkan oleh PDIP melalui keputusan ketua umum parpol berlambang Banteng itu Megawati Soekarnoputri pada 21 April 2023.
Setelah itu, beberapa partai turut menyatakan dukungan kepada Ganjar sebagai Bakal Capres 2024, seperti PPP, Hanura, dan Perindo.
Namun, sosok bakal cawapres pendamping Ganjar masih tanda tanya dan belakangan disebut ada lima kandidat.
Yenny dalam kesempatan berbeda pada Selasa (8/8) kemarin mengatakan sebagai seorang politikus, dirinya harus siap apabila ditunjuk sebagai Bakal Cawapres 2024.
"Pasti harus siap untuk menduduki jabatan publik," kata Yenny kepada awak media, Selasa.
Menurutnya, seorang politikus memang bertujuan menduduki jabatan publik yang strategis agar bisa membuat kebijakan yang membuat perubahan positif di masyarakat.
"Jabatan publik apa pun itu alat yang paling cepat untuk bisa membuat perubahan-perubahan kebijakan di masyarakat," ujar Yenny.
Dia mengaku beberapa pihak sudah melakukan pendekatan kepada wanita kelahiran Jawa Timur itu untuk menjadi Bakal Cawapres 2024.
"Kalau namanya politik itu, kan, pasti komunikasi dengan semua pihak, tidak hanya satu pihak," ujarnya.
Yenny kemudian menerima pertanyaan dari awak media soal sosok Bakal Capres 2024 yang belakakangan intens berkomunikasi kepada alumnus Universitas Trisakti itu.
Dia ketika menjawab pertanyaan itu awalnya mengatakan bahwa punya kedekatan khusus dengan Bakal Capres 2024 Anies Baswedan.
Sebab, kata Yenny, Anies adalah rektor di universitas tempat aktivis Nahdlatul Ulama itu menempuh studi.
"Saya itu dengan Pak Anies punya kedekatan khusus, karena Pak Anis jadi rektor saya. Jadi salah satu dosen. Saya pulang dari ambil master saya di Amerika, Mas Anies menawari saya di Universitas Paramadina, beliau waktu itu jadi rektor," ujar dia.
Yenny juga mengaku punya kedekatan dengan Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo yang terjalin dari suami dari mantan komisaris PT Garuda itu.
"Saya dengan Mas Ganjar, misalnya,bya, itu dekat sebagai teman, karena komunitas kami sama, lalu kemudian suami saya juga di UGM. Jadi temannya Mas Ganjar," ujarnya.
Dia mengatakan kedekatannya dengan Bakal Capres 2024 Prabowo Subianto juga cukup baik karena sang suami pernah berstatus politikus Gerindra.
"Jadi, yang namanya komunikasi, ya, lancar dengan semua kandidat ini," kata Yenny. (ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan