jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengecam rencana mogok Serikat Pekerja Garuda (SEKARGA) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Apalagi mereka mengancam akan mogok saat puncak arus mudik lebaran.
"YLKI menolak rencana mogok SEKARGA dan APG, jika berdimensi mengganggu pelayanan pada konsumen," kata Ketua YLKI Tulus Abadi dalam pernyataan resminya, Sabtu (2/6).
BACA JUGA: AP II dan Garuda Indonesia Tingkatkan Pengawasan Bagasi
Sebagaimana dijamin dalam UU Perlindungan Konsumen dan UU tentang Penerbangan, konsumen berhak mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan saat meggunakan jasa penerbangan.
YLKI bisa menghargai rencana mogok tersebut, jika tidak berimbas pada aspek pelayanan pada konsumen.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Perluas Segmen Kelas Ekonomi
Rencana mogok total SEKARGA dan APG, lanjut Tulus, pada akhirnya adalah bentuk nyata pelanggaran hak-hak konsumen.
Dan hal tersebut bisa menimbulkan sikap antipati konsumen kepada SEKARGA dan APG, bahkan kepada keseluruhan image GA sebagai perusahaan penerbangan.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Group Siapkan 150 Ribu Kursi Tambahan
Dengan aksi mogok total tersebut, justru akan mengakibatkan GA makin kerdil dan ditinggalkan konsumennya.
YLKI meminta agar SEKARGA dan APG untuk tidak mogok total kapanpun momennya, apalagi saat puncak arus mudik.
"Bernegosiasilah secara intensif dengan pihak managemen GA dan pemerintah secara elegan, tanpa mengorbankan hak-hak konsumen," ujar Tulus.
YLKI juga meminta pihak managemen GA, secara sistemik memperbaiki pelayanan sehingga tidak terdengar lagi keluhan-keluhan konsumen.
Harus diakui, akhir-akhir ini bermunculan keluhan konsumen GA, baik pada cabin services, atau aspek on time perfomance-nya.
"Kami mengimbau pemerintah mendengarkan aspirasi SEKARGA dan APG dalam mengambil kebijakan untuk internal GA. Jangan bongkar pasang direksi, tanpa menyerap aspirasi stakeholder utama GA, baik stakeholder internal dan atau eksternal," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Peak Season Lebaran, OTP Garuda Meningkat
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad