JPNN.com

Yogyakarta Terapkan Teknologi Incinerator, Solusi Modern untuk Kelola Sampah Kota

Sabtu, 15 Februari 2025 – 11:48 WIB
Yogyakarta Terapkan Teknologi Incinerator, Solusi Modern untuk Kelola Sampah Kota - JPNN.com
Ilustrasi pengumpulan sampah. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, YOGYAKARTA - Yogyakarta berinovasi dalam mencari solusi terbaik untuk pengelolaan sampah dengan menggandeng PT Biru Sistem Perkasa dalam menghadirkan teknologi incinerator, sebuah metode modern yang diklaim ramah lingkungan dan efektif dalam mengurangi volume.

Cendra Perkasa, Direktur Utama PT Biru Sistem Perkasa, menjelaskan bahwa teknologi incinerator yang digunakan mampu membakar sekitar 60 ton sampah per hari.

BACA JUGA: Sampoerna dan Waste4Change Berhasil Daur Ulang 3 Ton Sampah

"Teknologi ini tidak hanya mengurangi volume sampah secara drastis, tetapi juga memastikan bahwa sisa pembakaran yang dihasilkan aman dan tidak mencemari lingkungan," kata Cendra, dalam keterangannya, Sabtu (15/2).

Kerja sama antara pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta, dan PT Biru Sistem Perkasa merupakan langkah konkret dalam mengatasi permasalahan sampah tanpa mengorbankan aspek keberlanjutan.

BACA JUGA: Warganet Puji Ketegasan Prabowo soal Sampah di Sungai Cipakancilan, Bogor

Teknologi incinerator yang digunakan dirancang untuk mengolah sampah dengan efisien dan minim polusi, sehingga dapat menjadi solusi jangka panjang bagi kota yang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah.

Menurut data dari Environmental Protection Agency (EPA), teknologi incinerator dapat mengurangi volume sampah hingga 80-95% tergantung pada komposisi limbah.

BACA JUGA: Pasar Caringin Bandung Siap Kelola Sampah Mandiri Seusai TPS Disegel

Selain itu, panas yang dihasilkan dalam proses pembakaran dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, menjadikan metode ini lebih ramah lingkungan dibandingkan pembuangan konvensional di TPA.

Teknologi incinerator telah banyak diterapkan di berbagai negara maju seperti Denmark, Jerman, dan Jepang. Salah satu contoh sukses adalah Amager Bakke di Kopenhagen, yang mengubah sampah menjadi energi listrik dan panas untuk ribuan rumah tangga.

Model serupa diharapkan dapat diterapkan di Yogyakarta demi menciptakan kota yang lebih bersih dan berkelanjutan. Cendra Perkasa menegaskan bahwa penggunaan incinerator ini telah dirancang agar minim polusi.

"Teknologi yang kami gunakan adalah smoke-less, dengan sistem penyaringan canggih yang memastikan tidak ada pencemaran udara yang berarti," ujarnya.

Dia juga menekankan pentingnya pemilahan sampah sebelum masuk ke incinerator, karena material seperti batu, kaca, dan logam tidak dapat terbakar.

Dengan sistem pengawasan yang ketat, Yogyakarta optimis bahwa solusi ini dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mengelola sampah secara bertanggung jawab. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler