Yonmarhanlan Akui Ketangguhan Tim Satkamla Lantamal IV

Lomba Renang Laut dan Dayung Perahu

Selasa, 05 September 2017 – 22:04 WIB
Tim Dayung Perahu dari Satkamla Lantamal IV meraih juara pertama dalam lomba dayung Lantamal IV Tanjungpinang. Foto: Dispen Koarmabar

jpnn.com, JAKARTA - Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menggelar lomba renang laut dan lomba dayung perahu karet. Lomba tersebut dilaksanakan dalam rangka memeriakan HUT TNI Angkatan Laut ke-72 tahun 2017.

Acara yang dibuka oleh Wadan Lantamal IV Kolonel Laut (P) Dwika Tjahya Setiawan mewakili Danlantamal IV tersebu berlangsung di Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Selasa (5/9).

BACA JUGA: Peduli Lingkungan, Lantamal I Belawan Tanam Bibit Pohon Mangrove

Dinas Penerangan Koarmabar melaporkan, lomba renang laut dan dayung perahu karet diikuti 7 Tim jajaran Mako Lantamal IV berlangsung sengit. Selama ini Tim Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) IV merupakan Tim Tangguh yang tidak pernah terkalahkan. Namun dalam lomba kali ini harus mengakui ketanguhan Tim Satkamla Lantamal IV dan keluar sebagai juara I, disusul Juara ke II oleh Tim Staf Operasi (Sops) Lantamal IV. Sedangkan juara III diraih Staf Personel (Spers) Lantamal IV.

Dalam lomba kali ini, setiap tim terdiri dari 7 orang pilihan dari masing-masing satuan kerja. Setiap tim dituntut kekompakan dan stamina yang prima.

BACA JUGA: Kontingen TNI AL Siap Berlaga di Kejuaraan Panglima TNI

Para peserta etape 1 harus berenang secara kelompok atau tim sejauh 500 M. Selanjutnya tim menuju ke perahu karet yang sudah disiapkan di tengah laut kemudian mendayung perahu karet sejauh 300 M. Selanjutnya berputar berbalik arah menuju finish.

Dalam lomba kali ini diberlakukan sistim gugur, dimana setiap tim yang berlaga jika mengalami kekalahan maka secara otomatis tidak dapat mengikuti babak berikutnya.

BACA JUGA: Operasi Bakti Pembinaan Desa Pesisir Digelar di Pulau Marsela

Beberapa peserta pun mengalami kelelahan dan keram otot perut setelah berjibaku melawan tantangan alam gelombang dan arus laut yang begitu kuat. Beberapa tim yang awalnya sudah memimpin posisi terdepan harus tersalib oleh lawan-lawannya di belakang. Pasalnya, posisi perahu karet sulit dikendalikan karena terseret gelombang dan arus laut yang kuat sehingga melenceng jauh dari garis finish.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KRI Halasan-630 Ikut Latihan Multilateral SEACAT 2017


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler