jpnn.com - DEMI membebaskan pilotnya dari penyanderaan ISIS, pemerintah Yordania rela menukarnya dengan seorang wanita bernama Sajida al-Rishawi.
Kini ISIS sedang menahan pilot Yordania, dan menuntut uang tebusan sebesar 200 juta USD. Pilot tersebut bernama Moaz al-Kasasbeh yang disandera kelompok milisi ISIS usai pesawatnya ditembak jatuh di dekat Raqqa, Syria.
BACA JUGA: Wow...Sepasang Kekasih Ciuman Usai Mencuri
Yordania pun berpacu dengan waktu karena ISIS sudah mengeluarkan ancaman akan membunuh Moaz dan seorang sandera Jepang Kenji Goto. Ultimatum ISIS itu di video yang disiarkan hari Selasa (27/1). Dilansir dari BBC, Yordania pun memutar otak demi menyelamatkan pilot andalnya yang nahas.
Nama Sajida al-Rishawi kemudian muncul, untuk menjadi alat tukar. Sajida adalah seorang milisi al-Qaida yang divonis hukuman mati di Yordania. Dia dihukum karena terlibat dalam serangan pada tahun 2005 yang menewaskan 60 orang.
BACA JUGA: Amerika Tangkap Tiga Mata-Mata Rusia di New York
"Yordania siap membebaskan tahanan Sajida al-Rishawi, jika pilot Letnan Moaz al-Kasasbeh dibebaskan dan dibiarkan tetap hidup," kata juru bicara pemerintah Yordania Mohammad al-Momanis. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Baku Tembak 11 Jam, 49 Polisi Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menangi Pemilu, Tsipras Janji Akhiri Penghematan Yunani
Redaktur : Tim Redaksi