JAKARTA - Tensi persaingan menuju kursi ketum KONI DKI semakin panas. Kedua kandidat yang sudah menyatakan diri maju sama-sama mengusung optimismenya. Setelah Winny Erwindia optimistis terpilih, hal yang sama juga diutarakan Yudhi Suyoto. Pria berkumis tersebut mengaku siap mengalahkan Winny dalam Musorprov yang akan digelar 6 April mendatang tersebut.
Peluang Yudhi memang bisa dikatakan lebih kecil dibanding Winny. Yudhi saat ini menjabat sebagai ketua harian. Sementara Winny adalah incumbent alias masih duduk sebagai ketum KONI DKI. Meski begitu, hal tersebut tak membuat Yudhi ciut nyali.
“Maju dalam Musorprov bukan hanya sekedar papan nama sebagai pengurus. Tapi juga harus punya visi, misi untuk memajukan olahraga di Jakarta,” tegas Yudhi di Jakarta Sabtu (23/3).
Yudhi pun mengaku sudah menyiapkan visi misi untuk dipaparkan dalam Musorprov nanti. Salah satu yang menjadi titik beratnya ialah pembinaan yang berkesinambungan. Hal itu harus dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan gelar juara umum yang sudah dipetik di PON 2012 lalu.
“Meraih juara umum tanpa diikuti dengan pembinaan yang berkesinambungan tentu kurang mencapai sasaran. Hal itu tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang,” tegas Yudhi.
Selain itu, dengan status sebagai barometer pembinaan atlet di Indonesia, Jakarta harus bisa meloloskan banyak atlet ke Pelatnas. Selama ini, Jakarta memang menjadi sah satu daerah yang paling banyak menyumbangkan atlet ke Timnas.
“Jakarta tidak boleh kehabisan stok atlet untuk diturunkan di tingkat nasional maupun internasional,” janji Yudhi. (jos/mas/jpnn)
Peluang Yudhi memang bisa dikatakan lebih kecil dibanding Winny. Yudhi saat ini menjabat sebagai ketua harian. Sementara Winny adalah incumbent alias masih duduk sebagai ketum KONI DKI. Meski begitu, hal tersebut tak membuat Yudhi ciut nyali.
“Maju dalam Musorprov bukan hanya sekedar papan nama sebagai pengurus. Tapi juga harus punya visi, misi untuk memajukan olahraga di Jakarta,” tegas Yudhi di Jakarta Sabtu (23/3).
Yudhi pun mengaku sudah menyiapkan visi misi untuk dipaparkan dalam Musorprov nanti. Salah satu yang menjadi titik beratnya ialah pembinaan yang berkesinambungan. Hal itu harus dilakukan sebagai upaya untuk mempertahankan gelar juara umum yang sudah dipetik di PON 2012 lalu.
“Meraih juara umum tanpa diikuti dengan pembinaan yang berkesinambungan tentu kurang mencapai sasaran. Hal itu tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang,” tegas Yudhi.
Selain itu, dengan status sebagai barometer pembinaan atlet di Indonesia, Jakarta harus bisa meloloskan banyak atlet ke Pelatnas. Selama ini, Jakarta memang menjadi sah satu daerah yang paling banyak menyumbangkan atlet ke Timnas.
“Jakarta tidak boleh kehabisan stok atlet untuk diturunkan di tingkat nasional maupun internasional,” janji Yudhi. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tim Penjinak Bom Ikut Bersiaga
Redaktur : Tim Redaksi