jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Iwan Firman Wahyudi alias Yudi, pria yang menikahi gadis cantik dengan mahar sandal jepit itu merupakan seorang YouTuber.
Dia memberi nama akun atau channel YouTube miliknya itu dengan Yudi Anggata.
BACA JUGA: Masih Ingat soal Mahar Sandal Jepit? Ternyata Yudi Sudah 3 Kali Nikah
Dalam pantauan Lombok Post, Yudi mempunyai 23 ribu lebih subscriber.
Dia sudah mengunggah sekitar 550 video.
"Saya yakin dan percaya, istri saya kali ini (Helmi Susanti) pembawa rezeki,” kata Yudi, pria asal Dusun Sendong Sekeq Desa Beraim, Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah itu.
BACA JUGA: Ternyata Ada yang Menentang Mahar Sandal Jepit dari Yudi, Tetapi Helmi Telanjur Cinta
Terbukti, sejak kenalan dan pacaran dengan istrinya, pendapatannya bertambah.
Apalagi, sudah menjadi istri.
Sudah tidak terhitung, berapa kali video istrinya diunggah.
BACA JUGA: Yudi Menikahi Wanita Sangat Cantik dengan Mahar Sandal Jepit, 3 Kali Ucap Ijab Kabul
Sang istri kerap menjadi model video klip lagu-lagu berbahasa Sasak dan Indonesia.
Kecantikan istrinya, membuat banyak mata yang menyaksikan.
Terlebih, dibarengi dengan kemahirannya membuat video.
Alat-alat pembuatan video terbilang lengkap.
Meski subscribernya belum terbilang tinggi ia telah mampu menuai sekitar Rp 3-4 juta per bulan.
"Setiap pukul 19.00 Wita, video saya ungguh. Jumlahnya dua video per hari,” papar Yudi.
Pekerjaannya ini ditekuninya sejak satu tahun lalu.
Helmi selalu mendukung. Yang terpenting, keluarga nomor satu.
Mereka tak bermaksud mencari sensasi di media sosial dengan menarik perhatian lewat mahar sandal jepit.
Menurut mereka ikatan mereka tulus beralas kasih sayang.
"Kami ingin, punya anak. Cuma dua orang saja,” kata keduanya sembari tersenyum dan memegang bingkai yang berisikan sepasang sandal jepit.
Sambil meneguk segelas kopi yang disuguhkan istrinya, Yudi menargetkan, ingin mendapatkan pendapatan puluhan juta per bulan dari YouTube.
Dengan begitu, dia bisa memperbaiki rumah, membeli aset sekaligus membahagiakan istrinya.
Bagi Yudi, istrinya istimewa. Selain berparas cantik dan manis, istrinya peduli.
"Sebagai orang tuanya, saya berdoa. Semoga istrinya ini, istri seumur hidup. Hanya maut yang memisahkan,” kata Amaq Saidun, bapak dari Yudi.
Yudi merupakan bungsu dari tiga bersaudara. Secara ekonomi, Yudi terbilang berhasil dibandingkan saudaranya.
Kemampuannya membuat video diperoleh dari SMK Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Alhasanain Desa Beraim.
Jurusan yang diambil terkait dengan rekayasa perangkat lunak atau software engineering.
Yudi dikenal memiliki grup YouTuber di Lombok Tengah, NTB.
Setiap bulan mereka kumpul-kumpul, berbagi cerita dan ilmu.
"Saya juga berdoa ini (pernikahan) yang terakhir," kata pria yang kini sudah tiga kali melangsungkan pernikahan.
Hal yang sama disampaikan Helmi, perempuan lima bersaudara tersebut.
Dia mengatakan, pengalaman suram masa lalu, menjadi pelajaran berharga.
"Jangan sampai terulang kembali," tutur Helmi.
Bagi Helmi, kunci menjaga keutuhan rumah tangga yaitu, saling mengalah, saling percaya dan saling melengkapi. Kekurangan yang dimiliki suami, kelebihan yang ada pada istri.
Sebaliknya, kekurangan yang dimiliki istri, kelebihan yang ada pada suami.
"Kebahagiaan saya kali ini, mengalahkan yang lalu-lalu. Alhamdulillah,” pungkas perempuan yang pernah sekali menjanda, setelah menikah pada 2014, saat masih duduk di bangku SMP. (dss/r5)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Adek