jpnn.com, JAKARTA - Gerai yang menyediakan drone terus bertambah seiring dengan animo masyarakat yang meningkat terhadap alat tersebut.
Kali ini, produsen pesawat tanpa awak/unmanned aerial vehicle atau yang dikenal dengan sebutan drone asal Tiongkok, DJI, membuka authorized retail store (ARS) di Mal Taman Anggrek, Jakarta.
BACA JUGA: Indosat Ooredoo Berdayakan Komunitas Drone
Ini adalah toko resminya yang kedua setelah tahun lalu perusahaan membuka toko di Mal Ratu Plasa.
Store Manager ARS DJI Mall Taman Anggrek David menyatakan pihaknya mendapatkan dukungan dari prinsipal DJI Tiongkok untuk pembukaan toko ini.
Nilainya investasinya hampir mencapai Rp 1 miliar.
“Sebagai authorized retail store, kami mendapatkan produk maupun informasi terbaru pertama kali. Prinsipal juga sudah support untuk pembukaan ini, mendekati sampai Rp 1 miliar. Kami siap melayani sesai standar DJI dan konsumen tidak harus menunggu lama kalau misal mau servis, bisa langsung dikerjakan. Kami juga memberikan solusi ke konsumen lewat product experience,” kata dia di Jakarta.
Saat ini perusahaan tersebut memiliki beberapa produk drone mulai dari Osmo+, Agras MG 1, Osmo Mobile, Mavic Pro, Phantom 4 Pro, Inspire 2.
Fiturnya pun bermacam-macam. Mulai dari return to home di mana jika drone terbang terlalu jauh otomatis akan kembali, stabilitas sehingga drone yang bisa dalam posisi standby.
Kemudian ada kamera thermal yang bisa menembus dinding, tanah mendekteksi panas, anticollition sensor, kemudian sensor untuk mengatur ketinggian dan jarak maksimal serta emergency landing.
Harganya bervariasi mulai dari Rp 4 jutaan hingga Rp 40 jutaan untuk versi tertingginya.
“Kami juga lagi kembangkan teknologi drone yang tahan cuaca dan gelombang elektromagnetik. Juga dilengkapi berbagai aksesoris pendukung semisal baling-baling, tas, charger, baterai cadangan dan lainnya. Kami punya target pribadi menjual dua drone sehari atau kira-kira 100.000 drone dalam satu tahun,” kata dia.
Ke depan, perusahaan tersebut ingin membuka tiga ARS lagi di Jakarta Selatan, Utara dan Timur.
DJI juga ingin membuka satu flagship store dalam lima tahun ke depan, mengingat kebutuhan akan drone di berbagai industri makin meningkat.
“Di sektor konstruksi, bayangkan kita bisa menghemat SDM kalau inspeksi pembangunan dan jembatan dilakukan oleh drone. Dari pada setiap Sabtu dan Minggu mereka naik crane untuk men-capture progres kerjanya atau di sektor search and resque. Maupun pertanian untuk pemupukan,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia