Yuk Ikut Petisi Ini Untuk Bantu Kaum Tunarungu Tanah Air

Selasa, 12 Juli 2016 – 06:00 WIB
Surya Sahetapy di US Embassy. Foto: Instagram

jpnn.com - Komunitas Tuli Indonesia saat ini sedang gencar memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan akses informasi dan hiburan melalui media video, film, maupun televisi.

Komunitas ini sangat berharap ada subtitle berbahasa Indonesia di acara televisi, film maupun fasilitas juru bahasa isyarat sehingga mereka  bisa menonton beragam tayangan di tanah air. Terutama tayangan berita.

BACA JUGA: Jangan Terkejut ya, Tahun Depan Giliran di Semarang

Karena itu, salah satu penyandang tunarungu, Surya Sahetapy mengajak publik menandatangani petisi yang mendorong pemerintah memenuhi harapan kaum tunarungu.

Petisi itu bisa diakses ke https://www.change.org/p/jokowi-indonesia-jangan-cabut-hak-informasi-duniatanpasuara

BACA JUGA: Baru 52 Persen Pemudik Yang Kembali ke Pulau Jawa

“Mungkin sebagian besar publik tidak menyadari ada saudara-saudara kita bersusah payah untuk mendapatkan akses informasi dan komunikasi agar tidak ketinggalan berita. Misalnya, ketika ada pidato dari Presiden Indonesia, Bapak Jokowi, dan para pemimpin lainnya masuk TV, video di YouTube, Facebook, TV, edukasi dari Kemdikbud dan sebagainya tetapi kami tidak bisa memahami satu kata sedikit pun dari mereka,” kata putra bungsu penyanyi Dewi Yull itu.

Menurutnya, sejauh ini baru ada video Mendikbud Anies Basweda di YouTube yang menambah subtitle bahasa Indonesia sehingga bisa diakses kaum tunarungu. Sementara itu, untuk media televisi, baru ada dua stasiun TV yang menyertakan juru bahasa isyarat di programnya.

BACA JUGA: Kemenhub: Arus Balik Lebaran Relatif Lancar

“Selama ini di televisi baru ada TVRI yang pakai juru bahasa isyarat dan salah satu TV swasta nasional yang satu jam program beritanya memakai bahasa isyarat. Mohon dukungan agar anak-anak tuli juga bisa mendapatkan pendidikan dan akses informasi,” kata pemuda yang sedang di US untuk pertukaran mahasiswa tersebut.

Dia berharap publik mendukung langkah anak-anak tunarungu yang juga ingin menjadi orang cerdas dengan mendapatkan akses informasi dan edukasi secara lengkap. Dukungan juga bisa ditunjukkan lewat petisi itu.

“Kami adalah orang-orang yang sudah mengembalikan pendengaran kepada Tuhan artinya kami tuli. Sesungguhnya, selama kami hidup, kami tidak bisa mendengar seperti apa kalian dengar saat ini. Jadi, saya bangga terlahir tuli di Indonesia tetapi belum bangga jadi Warga Tuli Indonesia karena belum ada subtitle yang bisa kami dapatkan,” pungkas Surya. (flo/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jenderal Gatot: TNI Kutuk Tindakan Terorisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler