jpnn.com - BAGI banyak orang, mereka bisa makan saat kapan saja. Padahal, jadwal makan yang tidak menentu bisa berbahaya.
Dua studi baru yang meneliti menemukan, waktu Anda makan mungkin hampir sama pentingnya dengan apa yang Anda makan.
BACA JUGA: Ini Nih Makanan yang Tepat untuk Atasi Alergi Musiman
"Makan pada waktu yang tidak teratur terkait dengan risiko yang lebih tinggi dari sindrom metabolik. Seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan obesitas," kata dosen di divisi diabetes dan ilmu gizi di King College London, Gerda Pot, seperti dilansir laman Today, Minggu (7/8).
"Kami menemukan bahwa, orang dewasa yang mengonsumsi kalori saat makan teratur, misalnya pada waktu yang sama dari hari ke hari berikutnya, kurang gemuk daripada orang yang memiliki pola makan yang tidak teratur," imbuh Pot.
BACA JUGA: Gejala Aneh pada Mata Ini Jangan Sampai Diabaikan
Dalam makalah yang dipublikasikan di Proceedings of the Nutrition Society, Pot dan rekan-rekannya meneliti 28 studi yang ada untuk melihat apakah ada hubungan antara waktu makan, berat badan dan sindrom metabolik.
Pot berharap bisa menuntaskan kebingungan tentang kapan harus makan. Beberapa orang berpikir melewatkan makan bisa menyebabkan penurunan berat badan.
BACA JUGA: Yuk Ajari Anak Sambil Bermain di KidsStop
Tapi penelitian menemukan, ada penyimpangan kontribusi untuk kenaikan berat badan dan sindrom metabolik.
Terlebih, memiliki pola makan yang tidak teratur terkait dengan perubahan irama sirkadian, yakni jam internal yang mengontrol siklus tidur atau bangun tubuh.
Hal lain yang penting: Jangan melewatkan sarapan karena bagi sebagian orang, hal ini bisa menyebabkan mereka makan sebanyak-banyaknya.
"Orang-orang yang melewatkan sarapan cenderung over-eating di kemudian hari," kata Leslie Bonci, pemilik Active Eating Advice. (fny/chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... A&W Indonesia Tawarkan Promo Khusus Kemerdekaan RI, Pengin?
Redaktur : Tim Redaksi