Yulia Rachman Didaulat jadi Duta Kurban untuk Gaza

Tidak Takut Konflik, Serahkan Semuanya Kepada Allah

Kamis, 02 Oktober 2014 – 05:48 WIB

jpnn.com - Pasca-bercerai dengan pesulap Demian Aditya, wajah artis cantik yang kini berhijab, Yulia Rachman jarang terlihat di layar kaca. Ibu dua anak itu kini lebih banyak beraktivitas sosial. Seperti dalam waktu dekat, dirinya akan mengunjungi Gaza, Palestina sebagai Duta Kurban. Apa saja persiapannya?

Menjelang Idul Adha pada 5 Oktober mendatang, Yulia memiliki tugas mulia untuk membagikan kurban kepada para korban konflik di Gaza, Palestina. Baginya, sebagai Duta Kurban dia siap untuk melakukan perjalanan ke daerah konflik itu.

BACA JUGA: Pacar Ronaldo Tutup Muka Karena Diikuti Paparazi

”Mungkin karena ini memang panggilan hati. Makanya saat ditawari Dompet Dhuafa sayang langsung terima. Saya berpikir, ini bagian dari ibadah,” kata Yulia seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Kamis (2/10).

Oleh karenanya, dia tidak berpikir dua kali menyambut tawaran mulia itu. Apalagi kegiatan yang dilakukan merupakan bagian dari ibadah.

BACA JUGA: Inilah 4 DJ Wanita Terpanas di Dunia

Untuk menggalang dukungan agar kurban yang diberikan berkualitas dan banyak, Yulia tidak ragu untuk mengajak para fansnya untuk ikut terlibat dalam aksi sosial itu. Duta Kurban ini, lanjut Yulia adalah bagian dari keikutsertaannya selama setahun ini.

”Sebenarnya kegiatannya banyak. Cuma kebetulan momennya untuk kurban jadi konsentrasi ke sini sekarang,” ungkapnya.

BACA JUGA: Mulan Jameela Dicerca di Instagram

Lewat kegiatan tersebut, dirinya berusaha untuk menampung sebanyak-banyak hewan kurban. Dari pengumpulan tersebut akan di kirim ke Gaza.
 
Bahkan jika ada tawaran dirinya pun siap untuk berangkat kesana. ”Kalau diajak siap mental apa nggak, ya lilahitaallah. Namanya ibadah kan serahin ke Allah. Beda kalau mengunjungi acara yang komersil, ridernya itu ini dan itu, kalau kesana rider-nya itu serahin ke Allah saja,” ucapnya.

Meski begitu, Yulia mencoba berpikir logis. Sebagai ibu dua orang anak dan berstatus single parent, ada perasaan was-was jika harus meninggalkan kedua anaknya bepergian.

Apalagi, lokasi yang dituju adalah daerah konflik. ”Kalau pingin ke sana, jujur nggak. Kan aku harus jujur ya. Antusias banget, nggak. Tapi kalau ketetapan Allah saya harus ke sana saya nggak bisa menolak. Itu akan jadi perjalanan spiritual ya,” ujarnya pasrah.

Lantas, berencana berkurban tahun ini" Yulia memastikan, sebagai muslimah dirinya akan berkurban. Namun, dirinya akan berkurban sesuai dengan kemampuannya saat ini.

”Sanggupnya baru kambing. Berapa ekor biar Allah dan aku saja yang tahu,” urainya.

Menurutnya, berkurban selalu dilakukan setiap tahun. Kedua anaknya pun diajarkan untuk ikut berkurban.

Hanya saja lantaran keterbatasan rezeki, untuk tahun ini mungkin anaknya tidak ikut berkurban. ”Dua tahun lalu melibatkan, ikutan pilih kambing juga. Tahun ini nggak karena ada keterbatasan. Tahun ini masih dipertimbangkan melibatkan anak atau nggak,” ungkapnya jujur.

Yulia berharap, keterlibatan anak-anaknya berkurban sekaligus sebagai media edukasi untuk lebih memperdalam agama. Ketika berkurban, secara tidak langsung memberikan pengertian kepada mereka untuk memberikan sebagian rezeki kepada yang tidak mampu.

”Anak kan kita harus ajarkan sejak dini. Kan ada kapasitas usia. Usia 1 tahun dan 10 tahun beda. Makna berkurban dan idul adha apa. Kenapa kambing atau sapi, itu pertanyaan standar, untuk ibadah lain, aku lebih baik mencontohkan,” ceritanya.

Menurut Yulia, anak-anaknya cukup kritis. Bahkan, kalau melihat sang Bunda tidak salat, anak-anaknya biasanya mulai bertanya. (ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desi Ratnasari Incar Komisi Pendidikan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler