Yusril Ihza tak Tertarik Kursi Menkumham, Tjahjo Kumolo Layak Lanjut Lagi

Senin, 01 Juli 2019 – 11:49 WIB
Joko Widodo dan Yusril Ihza Mahendra. Foto: Instagram jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Yusril Ihza Mahendra dan Tjahjo Kumolo disebut – sebut punya peluang besar masuk di jajaran kabinet Jokowi -Ma’ruf.

Ditanya soal itu, Yusril mengaku belum ada pembicaraan atau tawaran jabatan menteri dari pasangan Jokowi – Ma’ruf.

BACA JUGA: Jatah Menteri: Cak Imin Pengin 4 Kursi, Yusril Terbayang Posisi Menkumham

”Belum ada, saya tetap menjadi advokat saja,” ucapnya saat ditemui di gedung KPU, Minggu (30/6).

Jika nantinya ada tawaran untuk menjadi menteri, dia mengatakan akan mempertimbangkan, sebelum menyatakan menerima atau menolak. ”Kita pertimbangkan lah nanti baik manfaat dan mudharatnya,” bebernya.

BACA JUGA: Warning Cak Imin ke Presiden Jokowi soal Jatah Menteri buat PKB

Dia katakan, masalah konstitusi, hukum, maupun HAM berdampak luas pada bidang-bidang lainnya.

BACA JUGA: Respons Pengamat Terhadap Tokoh Muda Jadi Kandidat Menteri Jokowi

Mendagri Tjahjo Kumolo. Foto: Humas Kemendagri for JPNN.com

BACA JUGA: Jatah Menteri: Cak Imin Pengin 4 Kursi, Yusril Terbayang Posisi Menkumham

Seperti penanaman modal, bisnis, hingga investasi. Jadi, kalau ada tawaran masuk dia ingin menjadi menteri yang bisa menangani masalah-masalah tersebut. ”Tapi bukan Menkumham, kan sudah dua kali,” celetuknya lantas tertawa.

Sementara, Tjahjo Kumolo punya peluang tetap dipercaya menjadi mendagri. Tjahjo sukses mengawal dan mengelola politik dalam negeri yang stabil, serta mampu menjalankan tugas pokoknya membina dan mengawasi penyelenggaraan pemerintahan derah.

Mantan sekjen DPP PDIP itu juga sukses mengawal transisi demokrasi, khususnya beberapa agenda politik dalam negari dalam lima tahun terakhir. Yakni pilkada serentak 2015, pilkada serentak 2017, pilkada serentk 2018, serta Pemilu Serentak 2019.

Dengan kemampuan dan pengalamannya menyukseskan sederet agenda nasional itu, Tjahjo layak mendapat kepercayaan untuk menyelesaikan agenda transisi demokrasi berikutnya.
Yakni pilkada serentak 2020 yang diikuti 270 daerah. Juga pelaksanaan Pilkada serentak 2024 dan pemilu serentak 2024.

BACA JUGA: Partai Biasa Main Dua Kaki Jangan Gabung Barisan Jokowi

Termasuk menyiapkan sejumlah Undang- Undang bidang politik yang membutuhkan dukungan seluruh partai politik dan DPR RI.

Tjahjo Kumolo yang sudah lima periode menjadi anggota DPR RI itu, tentunya sudah cukup matang untuk membahas paket UU politik di Senayan, mewakili pemerintah. (bin/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Jokowi Pilih Sosok Peduli Honorer K2 jadi MenPAN – RB, Siapa Mbak?


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler