Yusril Nilai Pilkada Kota Gorontalo Cacat Hukum

Rabu, 17 April 2013 – 22:45 WIB
JAKARTA--Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana sengketa pemilkada Kota Gorontalo di gedung MK, Jakarta, Rabu (17/4).

Sidang digelar karena tiga pasangan calon walikota Gorontalo mengajukan gugtan. Yaitu pasangan Feriyanto Mayulu-Abdurrahman Bahmid (nomor urut satu), Adhan Dambea-Irawanto Hasan (nomor urut tiga), dan AW Thalib-Ridwan Monoarfa (nomor urut empat).  Ketiga penggugat kompak meminta digelar pilkada ulang.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Konstitusi, Hamdan Zoelva, dua pasangan (Adhan-Irawanto, AW Thalib-Irawanto) hanya diwakilkan kuasa hukumnya, Yusril Ihza Mahendra.

"Ada kecacatan hukum dalam proses pilwako Gorontalo. Seperti yang menimpa klien kami (pasangan nomor urut tiga) yang dicoret dari daftar calon saat injury time," kata  hukum Yusril Ihza Mahendra dalam sidang, Rabu (17/4).

Ditambahkannya, harusnya KPU Gorontalo membiarkan pasangan Adhan-Irawanto mengikuti pilwako sembari menunggu ada putusan incrach terkait gugatan Adhan-Irawanto ke PTUN.  Yang terjadi KPU malah langsung mencoret Adhan-Irawanto.

"Itu masih belum incrach tapi KPU berani mencoret klien kami dan itu cacat hukum," tegasnya.

Senada itu Panhar Makawi, kuasa hukum pasangan nomor urut tiga mengatakan, KPU telah melakukan pelanggaran hukum dengan mencoret nomor urut tiga sehari sebelum pemilihan. Kondisi tersebut mengacaukan pemilihan karena pemilih banyak yang tetap mencontreng Adhan-Irawanto.

"Harusnya nama dan foto pasangan nomor urut tiga ditutupi. Tapi KPU justru membiarkanya. Padahal dari suara yang mencontreng pasangan nomor urut tiga, ada kemungkinan mencontreng klien kami sehingga kami merasa dirugikan oleh KPU," tambah Sulistiyowati, kuasa hukum Ferriyanto-Abdurahman. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PKS Rayakan Milad di Semarang demi Jago di Pilgub Jateng

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler