jpnn.com - MAKASSAR - Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengatakan keputusan partainya mendukung Prabowo Subianto sebagai kandidat presiden pada Pemilu 2024, bukan keputusan yang tiba-tiba.
Yusril menegaskan dirinya bersama majelis syuro PBB, tokoh cendikiawan, tokoh pemikir Islam, serta seluruh jajaran DPP PBB bersama-sama mendiskusikannya terlebih dahulu.
BACA JUGA: Didukung Santri dan Kiai, Yenny Wahid Punya Basis di Akar Rumput
“Kalkulasi ini memerlukan proses berbulan-bulan untuk didiskusikan, membahas, mengkaji dan juga bermunazat kepada Allah SWT semoga diberikan satu hidayah serta petunjuk dalam mengambil keputusan tidak salah,” ujar Yusril di Makassar, Sabtu (26/8).
Dia menyatakan hal tersebut pada konsolidasi pemenangan Pileg PBB dan pemenangan Prabowo sebagai kandidat presiden di di zona 1.
BACA JUGA: PAN Memperhatikan Rakyat Kecil, Sopir Angkot Bogor Beri Dukungan untuk Pemilu 2024
Zona 1 meliputi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.
Konsolidasi berlangsung di Hotel Four Points by Sheraton Makassar.
BACA JUGA: Pak Ganjar Punya Trik Menang Pemilu, Ada Pertanyaan buat Kaesang soal Menuju Depok 1
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekjen PBB Afriansyah Noor, wakil ketua umum, ketua DPW di zona 1, dan pengurus DPC PBB se-Sulawesi dan se-Maluku-Maluku Utara.
Selain itu juga hadir Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras berserta jajaran dan perwakilan Partai Golkar, PKB, dan PAN, serta 3.500 kader PBB.
Dalam pidato politiknya, Yusril terlebih dahulu mengatakan bahwa pada 30 Juli lalu untuk kali pertama PBB mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
Pada waktu itu belum ada satu partai pun yang mendeklarasikan pencalonan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Lantas dengan kesepakatan bersama Gerindra dan PBB serta PKB, Prabowo mempersilakan PBB yang pertama mendeklarasikan pencalonan Prabowo kepada publik di hadapan sekitar 18 ribu orang yang hadir di ICE BSD, Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah 3 partai yang waktu itu bergabung, pimpinan Gerindra, PBB, dan PKB hadir dan juga saya mengajak partai-partai lain agar turur bergabung ke dalam koalisi."
"Beberapa waktu kemudian sama-sama menyaksikan Partai Golkar dan PAN bergabung ke koalisi Gerindra, PBB, dan PKB. Insyaallah dalam waktu dekat ini Partai Gelora akan bergabung mendukung pencalonan Pak Prabowo,” katanya.
Yusril dalam pandangannya juga mengatakan kemungkinan ada 3 kandidat presiden yang akan maju di Pilpres 2024.
Yakni, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto.
“Dari 3 pasangan capres yang maju, Insyaallah kalkulaksi PBB, Prabowo akan masuk ke putaran kedua."
"Pada waktu putaran kedua, akan dilihat pasangan yang kalah akan masuk ke siapa. Baik ke calon A atau B, tetapi yang jelas calon yang kalah akan bergabung ke Pak Prabowo."
“Jika sejak awal hanya ada 2 paslon, berarti ada paslon yang ketiga yang gagal."
"Pengikut yang gagal ini akan lari ke mana? Kami kalkulasi, tidak mungkin lari ke sebelah, pasti lari ke Pak Prabowo. Jadi dari segala kalkulasi rasional Pak Prabowo punya potensi untuk menang,” jelasnya.
Yusril menyerukan kepada jajaran segenap Partai Gerindra dan PBB agar hubungan yang baik dan kerja sama harmonis di tingkat pusat ini tolong digalang juga di tingkat wilayah, cabang, hingga ranting.
“Jangan sampai terjadi tabrakan, karena kita punya kepentingan. Kita harus saling memperkuatkan satu sama lain. Terkhusus di luar pulau Jawa pengaruh ke PBB cukup terasa,” ucapnya.
Mengenai kandidat wakil presiden, Yusril menyerahkan sepenuhnya kepada Prabowo.
Siapa pun yang dipilih oleh Prabowo, mungkin perimbangan kekuatan, perpaduan Islam-nasionalis, Jawa-luar Jawa, militer-sipil, menurut Yusril itu juga faktor-faktor yang cukup berpengaruh dalam pilpres.
“Prabowo sudah 2 kali maju jadi capres dan belum berhasil, tetapi kali ini dengan dukungan bersama dan keputusan yang tepat yang beliau ambil nanti saat pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada Oktober mendatang, insyaallah Prabowo akan memenangkan pertarungan pilpres,” katanya.
Sementara itu Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan ketika Ketum PBB dan seluruh DPW bersepakat memberi dukungan kepada Prabowo Subianto, semangat PBB bertambah untuk menang.
Afriansyah lantas menegaskan kepada para kader PBB bahwa yang harus diingat uang tidak segala-galanya, yang segala-galanya adalah kekompakan dan semangat berjuang.
“Sebagai orang yang diberi amanah oleh ketua umum tentunya tanggung jawab ini berat, tidak gampang."
"Namun, dengan kekompakan dan semangat juang para kader PBB saya menjadi semangat dan yakin PBB menang serta memenangkan Pak Prabowo jadi presiden,” katanya.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan ini menilai Prabowo adalah sosok pemimpin yang bisa diajak dialog dan komunikasi. Ketegasannya merupakan harapan maju untuk Indonesia menjadi negara besar.
Sementara, Ketua DPD Gerindra Sulawesi Selatan Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan PBB adalah partai koalisi yang paling cepat dalam memperlihatkan sikap dan kerja nyata dan langsung mengadakan konsolidasi dalam rangka pemenangan Prabowo sebagai presiden.
“Kami meyakini dengan kepemimpinan Bang Yusril, kader-kader PBB yang militan akan menjadi pemberi semangat tambahan bagi Gerindra untuk memenangkan Prabowo,” kata Andi. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Versi Muzani, Prabowo Bakal Melanjutkan Program Pengentasan Kemiskinan Era Jokowi
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang