"Yang jelas orang yang dominan sebagai penyedia tempat adalah Yusuf. Nanti antara Yusuf dengan pemilik kontrakan, Lukman, akan kami dalami lagi karena infonya belum bayar kontrakan itu. Apakah gratis, sewa menyewa, akan dalami lagi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (14/9).
Selain itu, kata Boy, penyidik juga menelusuri latarbelakang Yusuf sebelum ia bergabung dengan Thorik cs. Tahun 2002 setelah meninggalkan Langkat, ia sempat menjadi relawan saat bencana tsunami di Aceh, setelah itu ia sempat mengikuti organisasi Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
Tak diketahui sampai kapan ia di organisasi tersebut. Setelah itu, pria kelahiran 1971 tersebut kemudian membuka usaha pengobatan tradisional bekam yang ia rintis sendiri.
Sekitar tahun 2004, Yusuf mengaku pada penyidik bahwa ia sempat bersama Haris Amir Falah, Ketua Jamaah Ansharut Tauhid DKI Jakarta. Namun, tak diketahui apa saja yang dilakukannya saat bergabung dengan organisasi besutan Abu Bakar Baasyir tersebut.
"Yusuf ini pernah bersama Haris pimpinan JAT Jakarta. Haris tertangkap 2010 terkait pelatihan teror di Aceh. Untuk peran Yusuf Rizaldi dengan tokoh-tokoh sebelumnya kami masih dalami," pungkas Boy. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Tersangka Teroris Diminta Ikut Menyerah
Redaktur : Tim Redaksi