jpnn.com, DEPOK - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat dari PDI Perjuangan Tb Hasanuddin menziarahi makam KH Hasyim Muzadi di Depok, Kamis (25/1). Kang Hasan -panggilan akrab Hasanuddin- menilai mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) merupakan tokoh yang patut diteladani.
Hasanuddin mengatakan banyak hal yang bisa diteladani dari kiprah Kiai Hasyim. Ulama asal Tuban, Jawa Timur itu semasa hidupnya dikenal getol mengampanyekan toleransi dan pluralisme.
BACA JUGA: Kang Hasan Semangati Kalangan Perempuan Pelaku UMKM di Bogor
"Beliau tokoh pluralisme dan kami ingin mencoba mempelajarinya, setidaknya sedikit saja saya bisa tiru beliau," ujarnya usai ziarah di makam Kiai Hasyim di Pondok Pesantren Alhikam, Kota Depok, Kamis (25/1/2018).
Lebih lanjut Kang Hasan mengatakan, Kiai Hasyim selalu mengeluarkan kata-kata yang menebar kebaikan dan pesan positif. Sebab, Kiai Hasyim memang arif, bijak dan humanis.
BACA JUGA: Difteri Ancam Jabar, Kang Hasan Ingatkan Warga Selalu Bugar
Cagub Jabar TB Hasanuddin saat memanjatkan doa di samping makam KH Hasyim Muzadi di Depok, Jawa Barat.
BACA JUGA: Insyaallah Kang Hasan akan Membawa Rakyat Jabar Makin Mapan
Namun, ada hal yang juga diingat Kang Hasan dari sosok Kiai Hasyim. Yakni gaya humorisnya, termasuk ketika menyampaikan pesan dan nasihat
"Sisi humanis beliau (Kiai Hasyim, red), guyonannya, bicaranya di luar kemampuan kita. Beliau punya jangkauan yang lebih luas dari kami," papar mantan Sekretaris Militer Kepresidenan itu.
Sementara keluarga besar Kiai Hasyim yang diwakili putra bungsunya, Yusron Shidqi menyambut baik kedatangan Kang Hasan. Sebab, kunjungan kunjungan Hasanuddin menjadi penyambung tali silaturahmi dengan keluarga besar Kiai Hasyim.
"Kami menerima Kang Hasan sebagai bentuk mempererat silaturahim serta sebagai bakti kami kepada almarhum (Kiai Hasyim, red),” ucap Yusron.
Hasanuddin selain berziarah di makam Kiai Hasyim juga mengunjungi Pasar Cisalak, Kota Depok. Saat blusukan di pasar, calon gubernur Jabar yang berpasangan dengan Anton Charliyan itu juga menyapa para pedagang yang dari berbagai etnis.
"Ternyata para pedagang di Cisalak hampir semua ada, Sunda, Jawa, Madura, Padang dan lainnya. Pasar Cisalak sebagi pasar pluralisme yang harus kita jaga," tegasnya.(rmo/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hamdalah, Pedagang di Pasar Senang Dikunjungi Kang Hasan
Redaktur : Tim Redaksi