jpnn.com - Rapper asal Amerika Serikat Wiz Khalifa baru-baru ini panen kecaman dari publik Kolombia. Hal itu terjadi saat Khalifa menggelar pertunjukan di Kota Medel lin.
Bukan lirik lagu atau tingkah lakunya saat konser yang menyulut kemarahan warga Kolombia. Tapi justru kegiatannya setelah pertunjukan lah yang menjadi sumber kontroversi.
BACA JUGA: Longsor Kolombia: 206 Orang Meninggal, 220 Hilang...
Setelah konser di Medellin, Khalifa memutuskan berziarah ke makam gembong narkoba legendaris Pablo Escobar.
Seperti diketahui, Medellin adalah kampung halaman dan markas kartel pimpinan sang raja kokain yang pernah menyandang predikat kriminal terkaya sepanjang sejarah itu.
BACA JUGA: Gelandang Madrid Bikin Skandal di Kolombia
Kunjungan Khalifa ke makam Escobar di Kota Itagui itu sendiri sebenarnya bukan masalah terlalu besar. Pasalnya, banyak juga warga Kolombia yang masih berziarah ke sana.
Masalahnya, Khalifa kemudian memajang beberapa foto di akun Instagramnya. Gelombang kemarahan warga Kolombia pun muncul tak lama sesudah itu.
BACA JUGA: Falcao: Kandidat Ballon dOr Kebanggaan Kolombia
Bagaimana tidak, salah satu foto memperlihatkan Khalifa sedang asik menghisap ganja di samping makam Escobar.
Lalu di foto lainnya terlihat karangan bunga dan satu linting ganja yang ditaruh rapper asal Kota Pittsburg tersebut di atas batu nisan Escobar.
Dengan menyebar luaskan foto-foto tersebut, Khalifa dinilai tidak menghargai penderitaan yang dirasakan masyarakat Kolombia akibat kartel narkoba.
Wali Kota Medellin Federico Gutierres langsung menuntut Khalifa minta maaf secara terbuka karena telah mengadvokasi kejahatan.
Dia juga mengatakan bahwa Khalifa seharusnya meninggalkan karangan bunga di kuburan para korban kekerasan kartel Escobar.
"Ini menunjukkan bahwa dia (Khalifa) tidak pernah merasakan penderitaan yang ditimbulkan oleh para penyelendup narkoba itu," ujar Gutierrz yang juga menyebut Khalifa sebagai "berandalan", sebagaimana dikutip dari BBC News, Sabtu (1/4).
Khalifa juga sempat mengunggah fotonya di depan apartemen tempat Escobar pernah tinggal. Namun, sejak menuai protes besar-besaran, dia menghapus foto-foto terkait Escobar dari akun Instagram-nya.
Masih di Instagram, Khalifa kemudian memajang sebuah foto dirinya dengan keterangan, "Tidak bermaksud menyinggung siapa-siapa dengan kegiatan pribadiku di Kolombia, tapi saya senang kami bisa datang dan menyelesaikan pekerjaan dan semuanya aman. Peace and Love"
Escobar dan kartelnya menguasai Medellin pada dekade 1980 dan 1990. Dia diduga bertanggung jawab atas kematian 4 ribu orang, temasuk pengeboman pesawat penumpang yang menewaskan 107 orang.
Pada puncak kejayaanya, kartel Escobar menguasai 80 persen lebih kokain yang beredar di seluruh Amerika Serikat. (NME/BBC/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil