jpnn.com, JAKARTA - Kepuasan pada kinerja Presiden Joko Widodo berada di level tertinggi sepanjang 8 tahun terakhir, atau sejak 2015.
Temuan ini merupakan hasil jajak pendapat yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.
BACA JUGA: Jokowi dan Megawati Diyakini Akan Satu Suara Mengusung Ganjar
Approval rating Jokowi kini berada di angka 75,5 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bahwa angka approval rating Jokowi merupakan buah kerja tim ekonomi.
BACA JUGA: Resmikan Paviliun Indonesia, Presiden Jokowi Sebut Indonesia Sebagai Land of Opportunity
Menurut Burhanuddin, penanganan ekonomi Indonesia mendapat respons positif dari masyarakat.
“Padahal, seperti yang kita tahu, di beberapa negara lain kondisi ekonomi turun dan kurang baik,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Isu-Isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20’ secara virtual, Rabu (19/4).
Salah satu yang mengerek tingginya approval rating Jokowi adalah keberhasilan Menteri Perdagangan yang juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengendalikan inflasi jelang Lebaran.
Dalam sejumlah inspeksi mendadak ke pasar tradisional, bahkan beberapa barang pokok mengalami penurunan.
“Jika dilihat dari data survei, yang banyak dikeluhkan masyarakat biasanya adalah harga bahan pokok. Kalau harga bahan pokok stabil, secara teknokratis menjadi peran Menteri Perdagangan,” ungkap Burhanuddin.
Burhanuddin menyebutkan buah kerja mengendalikan inflasi jelang Lebaran, membuat Jokowi mendapatkan berkah electoral.
“Kredit poinnya tetap ke presiden,” kata Burhanuddin.
Seperti diketahui, sepanjang temuan survei terkait tren kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi, angka 75,5 persen menjadi capaian tertinggi sejak 2015. Sebelumnya, angka tertinggi sempat tercatat pada Januari 2023, mencapai 75,3 persen.
Approval rating Jokowi 75,5 persen, jika dilihat dari data tren Indikator, menempatkan kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi tertinggi dalam 8 tahun terakhir, atau sejak 2015. Selain itu, capaian ini juga menunjukkan jika kinerja Presiden mulai stabil di level tertinggi.
Survei dilakukan dalam rentang 8-13 April 2023, menempatkan 1.212 responden melalui sambungan telepon, sementara tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.(mcr10/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul