jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan pertemuan antara Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/2) malam adalah hal yang wajar.
Pertemuan itu digelar setelah Zulkifli bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/2). Zulkifli pun memastikan pertemuan Mega-Jokowi bukanlah tindak lanjut dari perjumpaannya dengan orang nomor satu di Indonesia itu.
BACA JUGA: Zulkifli Hasan Bantah Minta jadi Cawapres Jokowi
Apalagi, sampai membahas persoalan calon wakil presiden. "Tidak, tidak. Nanti GR (gede rasa) kan," kata dia di gedung parlemen, Jakarta, Rabu (21/2).
Dia mengatakan, Mega adalah pemimpin partai pemenang Pemilu 2014. Sedangkan Jokowi, adalah presiden yang diusung Mega dan PDI Perjuangan. "Ya biasa pertemuan itu, yang aneh itu kalau tidak bertemu-bertemu. Kalau bertemu bagus," ujarnya.
BACA JUGA: Nonton Dilan Bareng Istri, Zulhasan Teringat Cinta Masa SMA
Menurut Zulkifli, menghadapi tahun-tahun politik sekarang, memang perlu kesejukan dan ketenteraman. Hal seperti itulah yang perlu untuk dibahas.
Karena itu, pertemuan-pertemuan yang dilakukan tokoh bangsa sangat penting. Menurut Zulkifli, pertemuan tidak hanya harus membahas soal capres-cawapres. "Bicara masalah perdamaian, pilkada agar aman, pilpres itu berlangsung dengan mulus, politiknya tidak gaduh. Kan penting," ungkapnya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pasha Ungu: Bang Zul Layak Dampingi Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makan Malam Bareng, Pak Jokowi-Bu Mega Bahas Cawapres ya?
Redaktur & Reporter : Boy