Zulkifli: Kalau Saya Setuju Nanti Dianggap Ketum PAN Tidak Waras

Selasa, 25 Juli 2017 – 17:12 WIB
Zulkifli Hasan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional mengakui tidak sependapat dengan pemerintah terkait salah satu isu krusial di Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu). Partai yang dipimpin Zulkifli Hasan itu tidak terima jika cara konversi suara menggunakan saint lague murni.

Menurut Zulkifli, penolakan itu tidak ada kaitan dengan dukungan partainya ke pemerintah. Tapi, ini lebih kepada nasib partai ke depan.

BACA JUGA: Rahasia di Balik Makan Malam Syarief, Zulkifli dan Sohibul di Rumah Prabowo

"Kalau RUU Pemilu ini menyangkut nasib partai. Kalau saya setuju saint lague murni, berarti PAN bunuh diri,” kata Zulkifli di gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/7).

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini mengatakan jika setuju dengan metode saint lague murni, maka kursi PAN akan hilang banyak.

BACA JUGA: NasDem Menasihati PAN agar Hengkang dari Koalisi Pendukung Jokowi

"Kalau saya setuju (nanti) disebut Ketum PAN tidak waras (karena) partainya mau habis, (tapi) setuju," ujarnya.

Karenanya, sekali lagi Zulkifli mengatakan, penolakan UU Pemilu itu sama sekali tidak terkait dengan dukungan PAN ke pemerintah. "Ini soal nasib partai bukan soal koalisi bukan dukungan pemerintah," ungkap Zulkifli.

BACA JUGA: Menteri Asman Pilih Fokus Bekerja ketimbang Tanggapi Permintaan Amien Rais

Dia mengatakan, PAN mendukung pemerintah agar sukses melaksanakan programnya. Zulkifli membantah dukungan itu karena ada komitmen soal menteri dan lainnya.

“Kami dukung presiden sukses membangun infrastruktur sukses membangun ekonomi sukses mengurangi kesenjangan," katanya.

Menurutnya, PAN mendukung itu semua supaya rakyat Indonesia lebih baik apalagi di zaman ekonomi yang lagi sulit sekarang ini. "Jadi kami dukung tanpa syarat," tegasnya.

Kalau karena tidak mendukung lalu menteri asal PAN akan diganti, Zulkifli mengatakan, itu semua merupakan hak prerogatif presiden.

“RUU Pemilu ini nasib partai kalau reshuffle itu hak prerogatif Bapak Presiden,” katanya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diminta Mundur dari Kabinet, Asman: Tugas Saya Kerja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler