jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Selasa (17/7) di Jakarta.
Pertemuan dilakukan jelang masa pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang dimulai 4 Agustus 2018.
BACA JUGA: Gerindra Dekati Demokrat, Ini Prediksi Bamsoet
Selain itu, pertemuan kedua tokoh ini juga membahas fenomena perpindahan calon anggota legislatif (caleg) 2019-2024.
“Bahas caleg juga kemarin, katanya caleg-caleg sekarang sudah seperti pemain bola, transfer pemain,” kata Zulkifli di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/7).
BACA JUGA: 3 Nama Cawapres Buat Prabowo Subianto, Cak Imin Tersingkir
Dia mengatakan, di PAN sendiri ada anggota yang pindah yakni Lucky Hakim. Menurutnya, selain karena kena pergantian antarwaktu (PAW), Lucky juga mengaku pindah karena mendapat biaya Rp 5 miliar.
“Kalau Lucky transfer, dari Rp 5 miliar baru diterima Rp 2 miliar. Dia SMS ke saya,” ungkap Zulkifli.
BACA JUGA: Semoga Pak SBY Lekas Sembuh Kalau Memang Betul-Betul Sakit
Dia mengaku tidak tahu apakah partai baru tempat Lucky bernaung menjanjikan biaya tersebut untuk yang bersangkutan.
Yang jelas, Zulkifli menegaskan, ada pengakuan Lucky soal penerimaan uang terkait perpindahannya ke partai lain.
“Ya tidak tahu, pokoknya dia bilang adalah transfernya,” katanya.
Dia enggan berpendapat apakah ini masuk dalam katagori politik uang. Dia mempersilakan menanyakan kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Namun, Zulkifli mengatakan, kalau semua baik itu pemilihan bupati (pilbup), pemilihan gubernur (pilgub), pemilihan anggota legislatif dan lain-lainnya pakai uang, kehancuran akan datang.
“Pasti korupsi merajalela, tidak mungkin akan berdaulat banget,” ungkap Zulkifli. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menunggu Keputusan Penting Pertemuan SBY - Prabowo
Redaktur & Reporter : Boy