Zulkifli Sebut Kada Tukang Gusur Tak Memahami Pancasila

Minggu, 08 Mei 2016 – 14:57 WIB
Zulkifli Hasan dalam sosialisasi Empat Pilar di pelataran Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kajen, Pekalongan, Minggu (8/5). Fto: Adrian Gilang/JPNN.Com

jpnn.com - PEKALONGAN - Ketua MPR Zulkifli Hasan menyatakan, pemimpin yang memahami Pancasila secara baik pasti tidak akan melakukan tindakan semena-mena. Sebab, setiap kebijakan yang diambil akan didasarkan pada prinsip ketuhanan, kemanusiaan, keadilan dan keadaban.

Zulkifli mengatakan hal itu saat berbicara pada acara sosialisasi Empat Pilar di pelataran Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kajen, Pekalongan, Minggu (8/5). "Karena sikap dan tindakan dilandasi sinar Ketuhanan, maka apa yang dilakukan harus memanusiakan yang adil dan beradab, seluruh tindakannya," kata Zulkifli.

BACA JUGA: Ingat, Keluarga Yuyun Juga Harus Dilindungi

Terkait dengan keputusan pemimpin yang harus mengedepankan kemanusiaan, keadilan, dan beradab, pria asal Lampung ini sempat menyinggung soal penggusuran. Padahal, rakyat harus dimanusiakan dan berhak mendapat keadilan.

"Bupati, wali kota, gubernur, langkah-langkah apa pun yang dilakukan terhadap rakyatnya harus mengedepankan kemanusiaan, keadilan, dan beradab. Tidak betul kalau menggusur begitu saja, memindahkan pedagang pasar begitu saja semaunya, tentu bertentangan dengan Pancasila," ucap Zulkifli.

BACA JUGA: Pesan Penting Polisi untuk Warga yang Balik ke Jakarta

Ketua Umum PAN itu menambahkan, ‎seorang pemimpin dalam mengambil keputusan harus mengutamakan musyawarah mufakat. Ia mencontohkan, apabila ada masyarakat yang akan direlokasi, maka tidak bisa langsung main gusur.

"Harus musyawarah mufakat. Tujuan pemimpin adalah menjadikan keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar Zulkifli.

BACA JUGA: Catat, Inilah Puncak Arus Balik Long Weekend

Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, seorang pemimpin tidak boleh berpihak kepada kalangan tertentu. Sebab, pemimpin harus melayani semua kalangan.

"Tidak boleh pemimpin berpihak kepada yang kaya, menekan kepada yang miskin. Karena tujuan aktivitas kepemimpinannya memajukan, menyejahterakan untuk seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

Apakah pernyataan soal penggusuran itu sebagai sindiran kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok? Zulkifli menjawab diplomatis.

Menurutnya, pernyataannya tidak ditujukan ke perorangan. "Umum, tidak hanya satu dua orang. Siapa saja," ungkap Zulkifli.(gil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Ketua KPK Bakal Dipolisikan Massal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler