jpnn.com, TANJUNG JABUNG TIMUR - Kondisi infrastruktur jalan yang rusak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi memakan korban jiwa bernama Zumarni, seorang ibu yang butuh penanganan serius akibat komplikasi pendarahan usai persalinan di desanya.
Zumarni meninggal dunia dengan memilukan di tengah perjalanan menuju Rumah Sakit (RS), tepatnya di Parit 5 Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Tanjabtim pada Minggu (3/1) lalu.
BACA JUGA: Catat! Ini Tanggal Presiden Jokowi Disuntik Vaksin, Bakal Disiarkan Secara Langsung
Nyawa Zumarni tidak tertolong, karena kendaraan yang membawanya terjebak macet akibat jalan yang dilalui dalam kondisi rusak parah.
Pada hari ini, Selasa (5/1), Kapolres Tanjabtim AKBP Deden Nurhidayatullah mengutus anggotanya melayat ke rumah duka.
BACA JUGA: Pernyataan Brigjen Andi soal Investigasi Komnas HAM terkait Tewasnya 6 Laskar FPI
AKBP Deden turun tangan untuk memberikan bantuan kepada pihak keluarga almarhum Zumarni, terutama bayinya yang terlahir selamat.
"Saat kami mendapat kabar ada seorang ibu rumah tangga meninggal karena terjebak macet, pihak dari Polres Tanjabtim langsung turun ke lokasi rumah duka memberikan bantuan dan mengucapkan turut berduka," kata AKBP Deden di Jambi, Selasa (5/1).
BACA JUGA: Kepala BKN: Rekrutmen Guru CPNS Dibuka Terbatas, Khusus untuk Jabatan Ini
Peristiwa memilukan itu terjadi pada Minggu (3/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Pada hari itu Zumarni melakukan persalinan di Puskesmas desa, namun kondisinya mengalami pendarahan yang butuh penanganan lebih lanjut.
Oleh petugas, Zumarni akan dibawa ke RS daerah setempat. Namun dalam perjalanan terjadi kemacetan akibat jalan yang rusak berat.
Di jalanan yang dilalui tersebut terdapat lubang besar dan berlumpur sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
"Saat terjebak macet, nyawa almarhum tidak tertolong dan meninggal pada saat menuju rumah sakit karena pendarahan yang lokasinya tepat di Parit 5 Desa Siau Dalam Kecamatan Muara Sabak Timur," kata AKBP Deden.
Setelah meninggal, jenazah Zumarni langsung dibawa ke Dusun Setia Palapa, Desa Lambur, Kecamatan Muara Sabak Timur untuk dimakamkan.
"Kami turut berdukacita dan dari pihak Polres Tanjabtim langsung memberikan bantuan berupa perlengkapan bayi yang lahir dengan selamat, beras, serta sejumlah uang tunai," tambah AKBP Deden.
Sebagai bentuk protes terhadap pemerintah setempat, seorang warga bernama Ari Suryanto pun mengadu kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kami sebagai masyarakat ingin menyampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo," kata Ari Suryanto.
Ari ingin mengadukan kepada Presiden Jokowi bahwa Kabupaten Tanjabtim yang saat ini telah berusia 21 tahun memiliki persoalan yang sangat krusial, mulai masalah jalan, listrik, air bersih dan sampah.
"Bahkan berbagai keluhan telah saya sampaikan melalui instagram, facebook dan twitter pribadi bapak (Jokowi-red). Kami benar-benar menjerit dengan persoalan yang kami hadapi," kata Ari.
Dia berharap kejadian yang menimpa Zumarni menjadi perhatian pemerintah untuk menanggapi persoalan yang dikeluhkan masyarakat Tanjabtim.(antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam