jpnn.com - KEBON SIRIH - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan, aksi yang dilakukan Masyarakat Anti Rasis (Mars) bagian dari politik. Dalam aksinya, Mars mengecam pernyataan Ahok saat mengunjungi peternakan PT Karya Anugerah Rumpin pada Jumat (27/3) lalu.
Pada saat itu, Ahok diminta untuk memberikan nama calon anak sapi. Mantan Bupati Belitung Timur memberikannya nama USB. Kepanjangan USB adalah Untuk Sapi Betawi. Perkataan ini dianggap tindakan rasis.
BACA JUGA: Gara-gara Kasih Nama USB Ahok Dikecam
"Saya kira itu politik aja. Sekarang gini saya mau tanya, kalau anda mengatakan sapi Madura, orang Madura merasa rasis enggak? Harimau Sumatera? Badak Jawa? Sapi Bali? Sapi Sumba? Apa rasis?" kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (30/3).
Menurut Ahok, sapi itu bukan atas nama pribadi. Bahkan, suami Veronica Tan tersebut menyatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang berusaha untuk melakukan swasembada sapi.
BACA JUGA: Tiap Tahun Jawara UN, Gubernur Ini Klaim Berhasil Tingkatkan Mutu Pendidikan
"Kita lagi berusaha menciptakan supaya di Jawa ada sapi Jawa," ujar Ahok.
Ahok menilai, pernyataan yang disampaikannya tidak berbau rasis. "Jakarta kebetulan B jadi Betawi. Jadi di mana rasisnya? Kalau rasis ngatain saya Cina, bangsat, goblok. Itu rasis," tegasnya.
BACA JUGA: Jadwal KRL Alami Gangguan, Ini Penjelasan KCJ
Sebelumnya, Ketua Forum Pemuda Betawi Rahmat HS menyatakan, pihaknya mau bertemu dengan Ahok. Sehingga, bisa mendapatkan klarifikasi Ahok berkaitan dengan nama USB kepada calon anak sapi yang akan lahir.
"Ini namanya rasis. Kami akan menunggu sampai pukul 18.00 WIB," ujar Rahmat di Balai Kota. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duhh, KRL Tanah Abang-Serpong Ngaret Tiga Jam, Penumpang Telantar
Redaktur : Tim Redaksi