Taiwan Tawarkan Paket Wisata Kotoran Hewan

Selasa, 12 Februari 2013 – 21:58 WIB
TAIPEI - Pengelola Kebun Binatang Taipei, Taiwan, sepertinya sudah bosan mempertontonkan atraksi hewan yang menuruti perintah sang pawang, atau binatang aneh karena kelainan fisik bawaan. Untuk menarik perhatian pengunjung, pengelola melakukan cara sederhana tapi benar-benar nyeleneh. Apa itu? Paket wisata kotoran hewan.

Ya, kotoran hewan dinilai pihak pengelola bisa menjadi daya tarik baru pengunjung pada liburan musim dingin bulan Februari ini. Dengan mempelajari kotoran hewan, pengunjung diharapkan bisa mengerti bagaimana hewan bisa bertahan hidup. Setidaknya ini bisa diketahui dari makanan yang dimakan macan tutul, gajah Afrika, dan Koala, yang merupakan obyek utama wisata jenis baru itu.

Paket wisata kotoran hewan hanya berlangsung 3 kali dalam seminggu selama Februari. Mereka yang berminat akan diajak oleh pengurus kebun binatang mendatangi kandang salah satu binatang tadi. Seperti namanya, yang dicari adalah kotoran fresh alias baru dikeluarkan "si pemiliknya". Penggunaan masker dihindari.

Pengunjung justru diminta menghirup bau kotoran dengan tujuan menebak apa yang dimakan sang hewan sebelumnya. "Pengunjung bisa mencium bau kotoran tapi tak disarankan menyentuhnya," ucap Lin Jun-lan, projek manajer paket wisata kotoran seperti diberitakan situs berita upi, Selasa (12/2).

Lin menyebutkan ide paket wisata kotoran muncul setelah dia menonton film "Life of Pi". Film box office yang menceritakan perjuangan hidup pemuda Hindu berumur 16 tahun, yang terkatung-katung selama 227 hari di lautan bersama 9 jenis binatang. Agar bisa bertahan hidup, film yang digarap sutrada asal Taiwan, Ang Lee tersebut, digambarkan sang tokoh utama yakni Pi sampai harus memakan kotoran harimau Bengali bernama Richard Parker, karena tak menemukan makanan selama berhari-hari.

Tindakan Pi di dalam film tersebut, diharapkan bisa menjadi promosi gratis pada orang-orang yang ingin tahu apa mungkin kotoran dimakan manusia, kemudian mencari jawabannya dengan datang ke kebun binatang. Lin memperkirakan paket wisata baru itu akan banyak diminati anak berumur 5 sampai 9 tahun. Alasannya, rasa ingin tahu pada anak usia seperti itu sangat besar. (pra/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Pemimpin Gereja Sikapi Mundurnya Paus

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler