Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan Co-captain Tim Nasional Anies-Muhaimin Sudirman Said menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Peneliti masalah kepolisian dan pemilu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sarah Siregar menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Peneliti utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Asvi Warman Adam menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Syafieq Alielha menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Pengajar dan UPN Veteran Jakarta dan direktur Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).
Co-captain Tim Nasional Anies-Muhaimin Sudirman Said menjadi pembicara diskusi Bedah Buku “NU, PNI, dan Kekerasan Pemilu 1971” karya Ken Ward (1972), Jakarta, Selasa (2/4).