Puluhan suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) melakukan Aksi Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Kamis (12/1). Mereka membawa 'keranda mayat' PSSI sebagai simbol kondisi sepak bola Indonesia sedang bersedih karena matinya rasa keadilan atas tragedi yang yang menewaskan 135 orang itu.
Puluhan suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) melakukan Aksi Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Kamis (12/1). Mereka membawa 'keranda mayat' PSSI sebagai simbol kondisi sepak bola Indonesia sedang bersedih karena matinya rasa keadilan atas tragedi yang yang menewaskan 135 orang itu.
Puluhan suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) melakukan Aksi Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Kamis (12/1). Mereka membawa 'keranda mayat' PSSI sebagai simbol kondisi sepak bola Indonesia sedang bersedih karena matinya rasa keadilan atas tragedi yang yang menewaskan 135 orang itu dan mereka berharap segera diusut tuntas.
Puluhan suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Gerakan Sepak Bola untuk Rakyat (GSR) melakukan Aksi Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan di depan kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Kamis (12/1). Mereka membawa 'keranda mayat' PSSI sebagai simbol kondisi sepak bola Indonesia sedang bersedih karena matinya rasa keadilan atas tragedi yang yang menewaskan 135 orang itu dan mereka berharap segera diusut tuntas.