10 Tahun Menghilang, Ashraff Ternyata Dideportasi ke Malaysia
jpnn.com - Sepuluh tahun menghilang, Ashraff yang tahun 1990-an namanya pernah meledak dengan lagu Sharmila dan Gembala Cinta kini telah kembali. Ia hadir dengan album produksi HP Record 'Tak Mungkin Ku Bohongi Kamu' yang berisi 10 lagu dalam CD dan 9 lagu khusus untuk RBT.
Album baru ini terasa istimewa. Sebab, Ashraff baru merilis setelah ia sah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan mendapatkan paspor Indonesia pada 30 Oktober lalu.
Selama sepuluh tahun ini Ashraff berusaha memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menjadi WNI dengan mondar-mandir Indonesia-Malaysia. Setelah Sharmila, Gembala Cinta dan 5 album berikutnya, Ashraff lalai dalam mengurus izin bekerja di Indonesia sehingga dideportasi ke Malaysia.
"Bayangkan, selama 10 tahun saya keluar masuk Indonesia tanpa melakukan kegiatan menyanyi sebagai salah satu persyaratan menjadi warga negara Indonesia," kata pria kelahiran Karela, India ini saat jumpa pers di Tebet Green, Jakarta Selatan, Sabtu (29/11).
Album Tak Mungkin Ku Bohongi Kamu ini sangat didukung pencipta lagu Fadia A Rafiq, putri penyanyi dangdut legenda Indonesia almarhum A. Rafiq. Fadia A Rafiq yang juga adalah wakil bupati Kabupaten Pekalongan tersebut bukan lain adalah istri Ashraff yang telah memberikannya 3 orang anak.
"Album Tak Mungkin Ku Bohongi Kamu sudah saya persiapan lebih dari 3 tahun lalu, setelah saya memiliki paspor Indonesia baru merilis," ungkap pria yang telah resmi mengubah nama menjadi Mukhtharuddin Ashraff Abu.
"Saya pengen keluarkan album karena ini jiwa saya. Dangdut murni itu sudah hilang harus ada yang muncul lagi hidupkan dangdut karena itu musik Indonesia," tambahnya.
Sekedar diketahui, tangan dingin Hadi Sunyoto sang produser dan bakat alam Ashraff melahirkan Sharmila dan Gembala Cinta yang kemudian menarik perhatian Camelia Malik selaku produser dari Persari Film untuk menggunakan kedua lagu popular itu sebagai theme-song sinetron Sharmila di awal tahun 2000-an. (mg1/jpnn)