101 Guru Dikirim ke Mindanao dan Sabah
jpnn.com - JAKARTA-Sebanyak 101 guru dikirim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ke Sabah Malaysia dan Mindanao Filipina. 101 guru tersebut hasil seleksi beberapa bulan yang lalu, terdiri dari 92 guru pendidikan dasar dan enam guru pendidikan menengah yang dikirim ke Sabah, serta tiga guru pendidikan dasar ke Mindanao. Guru-guru tersebut akan mengajar anak-anak Indonesia di kedua tempat tersebut.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Sumarna Surapranata mengatakan, pengiriman guru-guru ke Sabah dan Mindanao ini merupakan komitmen pemerintah untuk memenuhi hak atas layanan pendidikan bagi anak-anak Indonesia di luar negeri.
"Mereka ini akan mengajar anak-anak Indonesia yang tidak bisa bersekolah di sana, biasanya karena orang tuanya adalah tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal," ujar pria yang biasa disapa Pranata dalam keterangan persnya, Kamis (12/11).
Guru-guru ini nantinya tidak hanya mengajar anak-anak TKI saja, namun juga membina para guru dan calon guru di kedua tempat tersebut. "Guru yang dikirim nanti akan mengajar calon guru, yaitu mereka yang permanen tinggal di Malaysia dan Filipina," kata Pranata. Ke depan pemerintah juga akan mengupayakan pengiriman guru ke tempat lain seperti Serawak Malaysia.
Pranata menambahkan bahwa guru-guru yang dikirim ini merupakan hasil seleksi ketat dan tenaga muda yang potensial. "Indeks prestasi mereka minimal 3,0, dan mereka selama ini aktif berorganisasi. Banyak di antara mereka yang menguasai berbagai keahlian," ujarnya.
Proses seleksi mereka dilakukan di Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) di seluruh Indonesia. Sebelum keberangkatan mereka ke luar negeri, dilakukan pembekalan dari tanggal 3 hingga 5 November di Bandung Jawa Barat. (esy/jpnn)