12 Jam Terapung di Laut, Kapolres Buton Diselamatkan Nelayan
jpnn.com - KENDARI - Kapolres Buton AKBP Muh Fachru Rozy dan Ketua Pengadilan Negeri Buton Wahyu Imam Santoso telah ditemukan selamat oleh nelayan setempat.Mereka terapung-apung dan bertahan di balik bangkai kapal yang terkoyak oleh gelombang laut selama 12 jam lebih.
Muh Fachru Rozy lantas melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Brigjen Pol Arkian Lubis melalui telepon. Dia menceritakan musibah yang menimpa dirinya beserta 7 orang lainnya.
Dalam laporannya, Fachru Rozy mengatakan pukul 21.00 Wita, Sabtu (17/5) mereka memancing di perairan karang Kapota, Wakatobi. Tiba-tiba kapal terbalik karena dihantam ombak. Mesi begitu, semua angota rombongan tidak terpisah antara satu dengan lainnya. Semuanya bertahan di atas perahu yang sudah terbalik dan mesinnya mengalami kerusakan berat.
Dua di antara mereka, yakni Briptu Hengky dan Muliyadi (ABK) berupaya mencari bantuan dengan cara berenang. Hengky kemudian ditemukan nelayan setempat dan tiba di Wanci, ibu kota Wakatobi, pada Minggu (18/5), pukul 06.00 Wita.
Sedangkan ABK Muliyadi ditemukan dan baru sampai di Wanci pada pukul 13.30. Wartawan KendariNews (Grup JPNN.com), Anto melaporkan dari Wakatobi bahwa kondisi Muliyadi dan Hengky dalam keadaan baik. Keduanya dirawat di rumah sakit umum daerah Wakatobi.
Enam orang lainnya yang bertahan di bangkai kapal, yakni AKBP Muh Fachru Rozy, Wahyu Imam Santoso, Kompol Jamaluddin, Ipda Hasani, Brigadir Suroto, La Arisi (ABK) ditemukan dan diselematkan oleh nelayan setempat pada Minggu pukul 09.00 Wita di laut lepas Wilayah Buton, sekitar 20 mil dari tempat kejadian.
Selanjutnya korban dievakuasi ke Kanawa Buton dan dirawat pada RS Pasarwajo sekitar pukul 14.00 Wita. (awa/jpnn)