127 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di Arab Saudi karena Sakit
jpnn.com, JEDDAH - 127 jemaah haji asal Indonesia masih dirawat di Arab Saudi karena sakit. Sebanyak 27 orang menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia dan 100 orang lainnya dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
"Kami menunggu catatan medis dari rumah sakit. Jika rumah sakit menilai jemaah sudah bisa diterbangkan, kami akan koordinasi dengan maskapai untuk pemulangan," kata Staf Teknis Haji yang juga Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah Endang Djumali di Jeddah, Selasa (10/9) malam.
Endang menambahkan, dalam rangka melakukan perlindungan kepada jemaah haji yang sakit dan wafat, PPIH juga telah melakukan upaya pemulihan kesehatan di klinik sektor, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit Arab Saudi.
Tahun ini, pihaknya mencatat jemaah yang telah dirawat di klinik sektor sebanyak 717 orang. “Sementara mereka yang telah dirawat di KKHI sebanyak 1.636 orang dan di RSAS sebanyak 1.091 orang,” katanya.
Jumlah anggota jemaah wafat sampai saat ini sebanyak 440 orang, terdiri dari 413 orang haji reguler dan 27 orang haji khusus.
Sedangkan anggota jemaah yang disafariwukufkan karena sakit sebanyak 65 orang dengan 10 bus, sedang yang dibadalhajikan sebanyak 231 orang.
Operasional haji sendiri akan berakhir setelah pemulangan jemaah kloter terakhir pada 15 September dan petugas haji pada 18 September 2019.
Selanjutnya, KUH membentuk tim pemulangan untuk anggota jemaah yang masih dirawat di Arab Saudi. "Jemaah tidak perlu khawatir. Selama masih dirawat, rumah sakit akan terus jamin pengobatan," tandasnya. (ant/jpnn)