13 Pendaki Gunung Marapi Belum Turun, 5 di Cadas, 8 Tersesat

jpnn.com, AGAM - Sebanyak 13 pendaki Gunung Marapi di Sumatera Barat, masih belum ada kabarnya hingga Minggu (4/6) malam. Kelompok pendaki ini merupakan rombongan yang naik pada Sabtu (3/6), sebelum Marapi meletus pada Minggu siang.

"Dari 16 orang pendaki Gunung Marapi dari Pekanbaru, baru tiga orang telah turun di Posko Marapi, dan sementara 13 orang lagi belum kembali," tulis infosumbar di Instragram.

Menurut keterangan salah seorang rombongan pendaki yang berhasil turun, DWI menyampaikan, dia telah menghubungi 13 rekannya tersebut lewat handphone. Sebenyak lima rekannya masih di Cadas Marapi, sementara delapan orang tersesat di dalam hutan.

Identitas pendaki yang masih di dalam hutan adalah Agus (24), Sarul (17, dikabarkan mengalami cedera), Yusuf (22), Nanda (23), Rahmat (23), Rolen (17), Herman (40, cedera) dan Abdul (24). "Para pendaki dalam keadaan lemas tidak ada air," tulis infosumbar.

Sementara para pendaki yang masih di Cadas Marapi adalah Robi (23), Tander (24), Irwandi (24), Agus (24) dan Jondri (24). Sebelum letusan pertama Marapi, Minggu (4/6), rombongan terpisah. Sebanyak 13 orang melanjutkan pendakian menuju puncak, sementara tiga lainnya memutuskan turun.

Sebelumnya, gunung api Marapi yang terletak di wilayah Kabupaten Agam dan Tanahdatar ini meletus dan mengeluarkan abu vulkanis dengan ketinggian 300-700 meter. Berdasarkan data Kepala SDM Badan Geologi PVMBG sebagaimana yang diungkapkan Kepala BPBD Tanahdatar, Indra Kusuma erupsi letusan terjadi sebanyak dua kali.

Letusan pertama terjadi pukul 10.01, kolom abu tebal dengan tekanan sedang mengempul mencapai ketinggian 300 meter. Letusan kedua pukul 10.22 mencapai ketinggian 700 meter dari puncak. Namun sampai Minggu sore, debu api Gunung Marapi sudah mulai hilang. (adk/mal/st/jpnn)