14 Hari Dikarantina, 3 Mahasiswa Tuban Disambut Baik Masyarakat
jpnn.com, TUBAN - Tiga mahasiswa asal Tuban, Jawa Timur, yang kuliah di Wuhan, Tiongkok, akhirnya kembali berkumpul bersama keluarga masing-masing, Sabtu (15/2). Mereka dapat berkumpul kembali bersama keluarga setelah menjalani observasi coronavirus selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
Masing-masing, Ahmad Agum B (22), asal Desa Kedungharjo, Kecamatan Bangilan. Nanang Eko Yulianto (19), asal Desa Kebomlati, Kecamatan Plumpang dan Moch Afik Nur Faizin (21), asal Desa Pucangan, Kecamatan Montong
"Masyarakat Tuban menyambut kepulangan ketiganya dengan sukacita. Tidak satupun dari mereka yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona, jadi kita ada rasa khawatir," ujar Ketua DPC Arus Bawah Jokowi Tuban Eko Wahyudi dalam pesan tertulis, Senin (17/2).
Eko menilai, dukungan dari masyarakat setempat dan warga Negara Indonesia (WNI) sangat penting. Karena tanpa dukungan, maka yang ada hanya kecurigaan dan itu sangat mengganggu psikologi ratusan WNI yang sebelumnya menjalani masa observasi.
"Dukungan dari masyarakat sangat penting. Selain itu, masyarakat saya kira juga jangan ragu melakukan pemeriksaan ke rumah sakit terdekat apabila ada anggota keluarga yang mengalami gejala demam, batuk, termasuk sesak napas," ucap salah seorang bakal calon Bupati Tuban ini.
Eko lebih lanjut mengatakan, WNI yang sebelumnya diobservasi di Natuna, telah mengantongi sertifikat kesehatan. Selain itu, pola observasi yang dilakukan pemerintah Indonesia juga dipuji perwakilan organisasi kesehatan dunia untuk Indonesia.
"Jadi sekali lagi, tiga mahasiswa itu kini telah berkumpul dengan keluarganya. Sangat mengharukan. Semoga wabah virus corona ini segera berlalu," pungkas Eko. (gir/jpnn)