15 Personel TMMD Merangkai Fondasi Jembatan Handil Samsu
jpnn.com, SAMPIT - Salah satu jembatan yang menjadi sasaran fisik dalam kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah adalah jembatan Handil Samsu. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 42 meter dan lebar 3,80 meter. Saat ini, Rehab jembatan ini dalam proses merangkai tiang fondasi atau pilar jembatan, Jumat 2 Oktober 2020.
Di antara tiga jembatan yang dilakukan rehab dalam kegiatan TMMD ini, jembatan Handil Samsu merupakan yang paling berat. Selain jembatannya yang cukup panjang, juga tiang fondasi jembatan ini sangat berat dan berukuran besar. Merangkai fondasi jembatan ini memiliki kesulitan tersendiri.
Anggota Satgas TMMD dan masyarakat harus cermat saat merangkai fondasi jembatan tersebut.
“Untuk pengerjaan jembatan Handil Samsu ini, ada sekitar 15 orang yang terlibat. Terdiri dari 11 orang anggota TNI dan 11 orang warga setempat,” ungkap Dandim 1015 Sampit, Letkol Czi Akmad Safari SH.
Meski berat, Dandim mengatakan rehab jembatan tersebut sudah direncanakan dengan matang. Termasuk memperhitungkan material yang digunakan dan cara merangkainya.
“Karena kami ingin jembatan ini bertahan lama, hingga puluhan tahun," tandasnya.
Jembatan Handil Samsu memiliki peran yang sangat penting bagi masyarakat Desa Bapinang Hilir dan masyarakat Kecamatan Pulau Hanaut pada umumnya. Para petani, pedagang, pelajar maupun masyarakat umum sangat memerlukannya untuk aktivitas sehari-hari.(fri/jpnn)