17 Pesinden Memecah Kesunyian di Tugu Proklamasi
jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar serangkaian kegiatan memperingati Hari Lahir Pancasila ke-71, sepanjang Rabu (1/6). Salah satunya pagelaran wayang semalam suntuk di Tugu Proklamasi. Pagelaran ini menghadirkan delapan dalang.
Delapan dalang itu yaitu KPAA Suro Agul-Agul H Begug Purnomosidi, Widodo Wilis, Eko Sunarsono, Jlitheng Lukito, Jedor Sularno, Joko Asmoro, Anjat Sutrisno dan Narto Gunowiyono. Kegiatan digelar bersama 31 organisasi.
"Acara diawali pembacaan komunike bersama, pernyataan sikap masyarakat budaya pimpinan Begug Poernomosidi, ucapan syukur aliansi ormas sosial keagamaan, pemuda, dan mahasiswa," ujar Mendagri Tjahjo Kumolo.
Menurut Tjahjo, dalam pagelaran wayang, Kemendagri tak hanya menghadirkan delapan wayang. Tapi juga 17 pesinden dan 45 pengrawit.
"Lewat peringatan Hari Lahir Pancasila diharapkan bisa mengingatkan kita untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam realitas kehidupan sehari-hari di berbagai aspek kehidupan," ujar Tjahjo.
Rencananya, pergelaran wayang juga akan digelar di Halaman IPDN Jatinangor, Jawa Barat pada 4 Juni mendatang. Kemudian di Blitar, Jawa Timur, yang waktu dan tempat pelaksanaannya masih dibicarakan.(gir/jpnn)