17 Tahun di Taman Lawang, Kini Merintis Jadi Pengacara
Sabtu, 21 Agustus 2010 – 08:08 WIB
"Saya gagal menjadi anggota Komnas HAM karena waria dianggap belum saatnya menjadi pejabat publik. Terutama oleh kalangan agamis," katanya.
Gemas dengan fakta itu, dia lalu mendaftar kuliah di Universitas At Tahiriyah yang kampusnya beralamat di Jalan Kampung Melayu III, Bukit Duri, Jakarta Selatan. Yuli pun lulus dengan predikat cum laude dan diwisuda pada 31 Juli 2010.
"Awalnya saya ragu mau masuk. Sebab, itu kan universitas Islam. Tapi, setelah masuk, ternyata mereka semua baik dan ramah. Saya diterima dengan dandanan sebagai waria," katanya.