200 Prajurit Tes Urine

jpnn.com - MAKASSAR - Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana menjalin kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulsel, Rabu 2 April. Kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) itu memuat fungsi TNI untuk memberantas peredaran narkotika di Sulsel. 

    
Panglima Kodam VII/Wirabuana, Mayjen TNI Bachtiar mengatakan, dengan terjalinnya kerja sama itu, TNI akan dapat membantu kerja BNNP Sulsel. Prajurit, bisa saja mengamankan orang-orang yang terlibat peredaran narkotika, lalu diserahkan ke BNNP Sulsel untuk melalui proses penyelidikan. 
    
Bachtiar mengatakan, TNI pada dasarnya siap untuk memberikan bantuan membongkar peredaran narkotika di Sulsel. Dia mengaku, peredaran narkotika di Sulsel sudah sangat meresahkan. Bahkan, peredaran barang berbahaya itu menyentuh diskotek di Makassar. 
    
Sebelum melakukan kerja sama, BNNP Sulsel juga melakukan tes urine terhadap 200 prajurit Kodam VII dari sejumlah batalion yang ada di Sulsel. Dari jumlah itu, tidak ada satu pun prajurit yang teridentifikasi positif menggunakan narkotika. 
    
Selain melakukan tes urine, BNNP Sulsel juga membentuk kader penyuluh antinarkotika di jajaran Kodam VII/Wirabuana. Kader-kader ini akan memberikan penyuluhan tentang bahaya narkotika di Kodam dan di masyarakat umum lainnya. 
    
Kepala BNNP Sulsel, Kombes Pol Richard M Nainggolan mengatakan, kerja sama TNI-BNN merupakan salah satu bentuk upaya menekan ruang gerak peredaran narkotika di Sulsel. Dia berharap TNI dapat membantu memberikan informasi peredaran narkotika di Sulsel.     Selain itu, dia juga berharap fasilitas TNI bisa digunakan untuk menangani para pencandu. "Misalnya rumah sakit milik TNI kita pinjam untuk tempat rehabilitasi pasien narkotika," jelas dia. (eka/ian)