2015, Produksi Semen Meningkat 24,54 Persen
jpnn.com - JAKARTA – Perusahaan semen didorong membuka dan memperkuat jalur distribusi di Indonesia timur. Hal itu bertujuan agar pembangunan di kawasan tersebut cepat terwujud.
“Pembangunan fasilitas penunjang industri semen di luar pulau Jawa sangat membantu mengurangi biaya logistik, yang pada akhirnya akan mendukung ketersediaan semen secara merata khususnya di wilayah Indonesia Timur,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, Selasa (25/8).
Saleh mengakui, industri semen saat ini berada dalam kondisi yang cukup sulit. Pasalnya, ada penurunan permintaan sebesar 3,3 persen hingga Juni 2015. Meski begitu, pihaknya tak patah arang.
“Namun kami tetap optimistis kondisi di masa depan akan cerah dengan laju pertumbuhan cukup baik. Ini merujuk laju pertumbuhan permintaan semen yang rata-rata 9,1 persen pertahun dalam lima tahun terakhir,” ujar Saleh.
Merujuk data Kemenperin, kapasitas produksi semen pada 2015 sebesar 82,45 juta ton. Capaian itu naik signifikan sebesar 24,54 persen dibanding 2014 lalu. Saat itu, kapasitasnya hanya sebesar 66,20 juta ton.
"Penguatan distribusi itu juga untuk mengimbangi laju kapasitas produksi itu. Jadi jangan sampai distribusi semen kedodoran ketika permintaan kembali naik, karena kami optimistis perekonomian akan tumbuh lebih baik dan pembangunan infrastruktur terus dipacu," ujar Saleh. (esy/jpnn)