2016, Indonesia Produksi Obat Biologis untuk Pasar ASEAN
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perindustrian Saleh Husin mengapresiasi Kalbe Farma atas komitmen dalam realisasi investasi pada sektor bahan baku obat berbasis bioteknologi. Apalagi perusahaan ini merupakan salah satu pelopor pembinaan standar dan kualitas produk farmasi yang baik.
“Pemerintah memberikan apresiasi kepada Kalbe Farma yang akhirnya merealisasikan investasi bahan baku obat berbasis bioteknologi pada tahun ini," kata Menteri Saleh, Kamis (28/1).
Pabrik dari anak perusahaan Kalbe ini akan mulai memproduksi obat biologis dan bahan baku obat biologis pada semester kedua 2016. Produksi obat biologis ini merupakan hasil kerja sama antara Kalbe dengan Genexine Inc dari Korea Selatan yang membentuk perusahaan patungan PT Kalbe Genexine Biologics. Selanjutnya akan melakukan riset dan pengembangan obat biologis.
“Pembangunan pabrik obat biologis ini merupakan langkah lanjut Kalbe yang komit mendukung terciptanya industri farmasi yang terintegrasi, mulai dari produksi bahan baku, penguasaan teknologi dan peningkatan ekspor,” kata Irawati Setiady, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk.
Pihak Genexine antusias kerja sama dengan Kalbe untuk memproduksi obat biologis bagi pasar ASEAN.
“Kami memulainya dengan salah satu obat biologis paten, EPO-HyFc untuk memenuhi kebutuhan kedokteran klinis di kawasan ini, “ kata Michael Keyoung, CEO dan Presiden Direktur Genexine.
Kalbio Global Medika memiliki fasilitas memproduksi obat biologis (biosimilar dan biobetter) yang berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon Cikarang dan berdiri di atas tanah 10.000 meter persegi. Pabrik ini memiliki keunggulan fasilitas teknologi yang terkini, quality system dan fasilitas berstandar internasional serta ramah lingkungan.
Sementara Kalbe Genexine Biologics fokus kepada uji klinis dan komersialisasi ‘next generation recombinant proteins’. Perusahaan ini juga akan mengembangkan vaksin DNA yang akan dipasarkan di dalam negeri dan ASEAN, Australia, New Zealand, Taiwan, Timur Tengah dan Afrika Utara, Nigeria, Srilanka.(esy/jpnn)