2018, Pasar Indonesia akan Dibanjiri 60 Varian Oli Motul
jpnn.com, JAKARTA - Kendati sudah pernah hadir sejak tahun 1990, merek pelumas kendaraan Motul kembali menandai eksistensi bisnisnya melalui perpanjangan tangan PT Perkasa Teknologi Indolube sebagai agen pemegang merek (APM) Motul di tanah air.
"Kita sebenarnya sudah masuk ke Indonesia sejak 1990, hanya saja saat itu pelumas Motul masih dipasarkan lewat distributor-distributor, belum sebagai APM," jelas Head of Sales PT Perkasa Teknologi Indolube Johan Wijaya, di Jakarta, Selasa (10/4).
Apalagi selama kurun waktu tersebut, lanjut Johan, jangkauan oli Motul kurang signifikan di pasar pelumas Indonesia dan tidak tergarap secara baik.
"Hingga didirikanlah PT Perkasa Teknologi Indolube (Motul Indonesia) sebagai perpanjangan Motul global sebagai langkah agresif untuk menaikkan bisnis Motul di Indonesia mulai tahun ini. Sekaligus menargetkan puluhan pelumas Motul yang bakal memenuhi pasaran," tambahnya.
Strateginya sendiri, Motul mulai tahun ini akan fokus pada penguatan produknya di segmen oli sepeda motor terutama jenis skuter matik (Skutik) kelas menengah.
Pasalnya, kendaraan roda dua adalah penyumbang terbesar pendapatan bisnisnya, dan skutik saat ini tengah mendominasi pasar roda dua di tanah air dibanding jenis lainnya.
“Sampai hari ini, 65% pendapatan kami berasal dari oli motor dan 35% dari oli mobil. Di sini, oli Motul memang terkenal di segmen premium nah selanjutnya kita juga akan menggarap kelas kendaraan menengah yang memang juga lagi populer di Indonesia, tapi tidak menyasar pasar massal."
Dengan demikian, Motul Indonesia merencanakan setelah peluncuran tiga produk baru mereka hari ini, Selasa (10/4), Johan mengatakan hingga akhir tahun akan ada lagi sekitar 50-60 pelumas baru yang dipasarkan. (mg8/jpnn)