3000 Anggota SBB Banteng Muda Indonesia Kawal Suara Ahok-Djarot
jpnn.com, JAKARTA - Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia (SBB BMI) sebagai ormas yang berafiliasi pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan mengawal suara pasangan Ahok-Djarot di seluruh tempat pemungutan suara (TPS) di DKI Jakarta. Sebanyak 3000 kader SBB BMI dikerahkan di 254 kelurahan yang berada di DKI Jakarta.
Hal itu disampaikan Panglima Tinggi Satria Bela Bangsa Banteng Muda Indonesia T Rusli Ahmad dalam keterangannya, Jumat (14/4).
"Akan ada 3000 anggota SBB dari tingkat pengurus atau kader biasa yang akan dikerahkan ke 254 kelurahan yang berada di DKI Jakarta,” katanya.
Di setiap kelurahan, menurut Rusli, organisasinya akan menempatkan sebelas orang untuk mengawal proses pemilihan di TPS agar tidak ada kecurangan dan intimidasi terhadap pendukung paslon nomor 2 yang akan memberikan hak pilihnya. Langkah tersebut dilakukan karena ada informasi bahwa ada kemungkinan terjadi intimidasi terhadap warga DKI pendukung paslon nomor 2 di bilik suara nanti.
"Kami sudah mengendus akan ada upaya intimidasi terhadap warga DKI terutama pendukung paslon nomor 2. Oleh karenanya sudah tanggung jawab kami selaku ormas sayap partai pendukung paslon nomor 2 memberikan jaminan keamanan kepada warga,” imbuhnya.
Lebih jauh, Rusli menerangkan SBB BMI menurunkan 3000 kadernya juga dalam rangka membantu TNI dan Polri untuk menjaga keamanan Pilkada DKI Jakarta putaran ke dua.
Rusli mengaku prihatin dengan maraknya isu SARA di Pilkada DKI yang berujung intimidasi dan pemaksaan kehendak. Tindakan tersebut berpotensi merusak kebinekaan Indonesia.
"Saya prihatin isu SARA sangat luar biasa dipermainkan oleh para pendukung Paslon nomor 3 di Pilkada DKI kali ini bahkan mereka tidak segan melakukan intimidasi demi memangkan paslon yang didukungnya. Ini kan bahaya buat kehinekaan Indonesia," ujar Rusli.(*/jpnn)